13.Restart: Brother Problem's

2.1K 169 27
                                        

Izana terlihat memasang wajah datar. Lengan kirinya terus dipeluk oleh Mikey, sementara Kakucho duduk di kursi paling ujung dengan Takemichi yang juga tengah memeluknya.

Izana mengerutkan keningnya tak suka. Dia lalu menatap Mikey yang tak jauh darinya

"Jauh-jauh dariku!"

Mikey mendengus pelan, namun tak mengatakan apapun.

"Bisakah kau melepaskanku?" Izana berbicara.

Mikey menggeleng. "Tidak!"

Keempatnya kini tengah berteduh di depan supermarket karena hujan semakin lebat. Mereka duduk bersebelahan dengan Mikey dan Takemichi di tengah, sedangkan Izana di samping Mikey dan Kakucho di samping Takemichi. Keduanya terus memegang lengan Izana dan Kakucho sejak tadi.

"Kalau begitu kembalikan Kakucho!"

Mikey dan Takemichi saling bertatapan sebelum akhirnya mengangguk bersamaan. Mikey bangun dan pindah ke sisi lain Izana, begitu juga dengan Takemichi. Sekarang, Izana dan Kakucho duduk di tengah-tengah sementara Mikey dan Takemichi kembali memeluk lengan keduanya.

"Masalah selesai," Mikey tersenyum lebar.

"Kau bodoh, ya?" Izana kembali menatap Mikey kesal.

"Mikey mengangkat kedua bahunya acuh. "Kau kan hanya minta bersama Kakucho. Apa yang salah?"

Izana mendengus kesal dengan kedua tangan terlipat di dada. Kakucho di sebelahnya tertawa kecil.

Izana meliriknya kesal. "Berhenti tertawa!"

Izana menggertakkan giginya kesal. Tadinya dia ingin mencari celah untuk kabur, namun ternyata mereka hanya bertukar posisi saja.

"Izana," Mikey memanggil.

Izana hanya diam sembari memandangi tetesan air yang turun. Dia terus berdoa agar hujan cepat berhenti karena dia sudah muak bersama di tempat itu.

"Izana, maukah kau pulang bersamaku?"

Izana tanpa sadar menelan ludahnya gugup. Masih ada rasa takut di hatinya.

Takut jika lagi-lagi dia hanya akan berakhir sendiri.

Mikey memandangnya penuh harap. Dia jelas bukan tipe orang yang akan memohon, tetapi jika itu bisa membuat keluarganya baik-baik saja maka dia akan melakukannya dengan sukarela.

"Apa?" Izana menatap Mikey terkejut.

"Pulang bersamaku, tinggal bersama di keluarga Sano. Emma juga masih menunggumu, Izana."

Takemichi dan Kakucho sendiri hanya menyimak karena mereka tahu itu bukan tempat mereka untuk ikut campur.

"Itu bukan rumahku!" Izana bergumam.

"Apa?"

"ITU BUKAN RUMAHKU! KAU DAN SHINICHIRO BUKAN SAUDARAKU! BAHKAN EMMA JUGA BUKAN. AKU TIDAK PUNYA SAUDARA!"

Teriakan Izana menggema dulu seluruh ruangan. Beberapa gadis bahkan terkejut.

"Aku mulai benci jika kau mengatakan itu, Izana." Mikey bergumam, tangannya meremat kursi erat.

Izana hanya terdiam sembari menatap layar. Shinichiro yang melihat ketegangan keduanya pun memegang masing-masing tangan adiknya.

"Tenang, Mikey." Shinichiro mengusap pelan tangan Mikey yang terkepal erat.

"Hime bilang kau membawanya kembali, kan? Jadi jangan khawatir."

Mikey memejamkan matanya sembari menarik napas pelan guna menenangkan diri. Ingatan kematian Izana kembali terlintas saat mendengar apa yang dikatakan saudaranya di layar.

Watching; RestartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang