Note: beberapa part/scene akan dihilangkan sebagian(capek nulisnya bjir😔)
Tapi tentang aja, cuma beberapa yang menurutku nggak terlalu penting untuk di-reaction. Sisanya masih banyak kok😌
.
.
.
"Kenapa tidak ada gambar yang muncul?" Draken bertanya. Yang lain juga sama-sama bingung saat melihaayar yang hanya berwarna hitam padahal video sudah dimulai.
"Kapan Mitchy akan bangun?"
Suara Mikey terdengar di layar yang masih belum menunjukkan apapun.
"Kau sudah menanyakan hal itu untuk yang ke tujuh kalinya dalam lima menit, Mikey."
"Benar. Aku bahkan sudah bosan mendengarnya."
"Itu seperti suara Baji, kan?" Ucap Mitsuya.
"Dan aku juga." Draken ikut berbicara.
"Diam, Baji! Dan kau, Kenchin. Kau tidak akan tahu perasaanku saat dia tidak ada. Hatiku sakit."
"Berhenti bersikap dramatis, Mikey."
"Ck! Kau tidak menyenangkan, Kenchin. Aku tidak akan memperkenalkan Takemitchy padamu."
"Tidak masalah. Aku bisa berkenalan sendiri dengannya."
"Ayo ayo. Jangan bertengkar anak-anak."
Layar berkedip beberapa kali sebelum akhirnya gambar mulai muncul, memperlihatkan sosok Takemichi yang terbaring di atas kasur rumah sakit.
"Mi-key?"
Mikey yang tengah memakan dorayaki terlihat menoleh terkejut. Dia meletakkan kembali makanan di tangannya dan bergegas menghampiri Takemichi.
"Takemitchy, kau bangun? Kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit? Shinichiro, Takemichi bangun."
"Aku tahu, Manjiro. Jangan berteriak!"
Si sulung mendekati ranjang dan menatap Takemichi sembari tersenyum tipis. "Bagaimana kabarmu, Takemichi?"
"A-aku baik, Shin-nii," ucapnya pelan. Shinichiro yang peka segera mengambilkannya minum.
"Kalau begitu aku akan memanggil dokter." Shinichiro meletakkan gelasnya kembali dan hendak memanggil dokter sampai tarikan di baju menghentikannya.
"Tidak perlu, Shin-nii. Aku baik-baik saja."
"Baik, katanya? Setelah dia pingsan di kamar mandi dan juga mimisan itu?" Chifuyu mendengus pelan menatap layar.
"Kau harus diperiksa, Mitchy." Mikey ikut bersuara, namun lagi-lagi Takemichi menggeleng.
"Aku baik-baik saja,"
Shinichiro hanya bisa menghela nafas pasrah lalu mengangguk pelan. "Tapi jika kau merasa tidak sehat, segera beritahu aku oke?"
Takemichi mengangguk. Dia berusaha bangun dengan bantuan Shinichiro, lalu memandang orang-orang di ruangan itu. Ada Baji dan Sanzu juga di sana. Tapi, fokusnya hanya pada seorang yang sangat ia kenali, dengan rambut pirang dan tato naga di kepalanya.
"Jadi, itu benar aku." Draken mengangguk, tersenyum tipis.
"Apakah itu artinya semua akan muncul bergantian?" Hakkai bertanya.
"Ya, Hakkai." Hime mengangguk. "Kalian semua akan muncul satu persatu."
Takemichi terlihat dengan mata berkaca-kaca saat menatap Draken. Mikey yang paham langsung menggenggam tangan Takemichi erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Watching; Restart
RandomSemua orang dibuat bingung saat mereka tiba-tiba berada di sebuah ruangan luas dengan puluhan kursi berjejer menghadap ke sebuah layar yang sangat lebar. 📍Reaction to my fanfict; Restart (Omegaverse) 📍Karakter diambil dari Arc Tiga Dewa(saat per...
