Watching; Restart

8.Restart: Dojo Sano

"Halo semuanya...." Hime yang baru keluar dari ruangannya menyapa semua orang yang ada di sana.

"Apa kalian siap untuk menonton lagi?"

"Hime, bolehkah aku bertanya sesuatu?" Shinichiro mengangkat tangannya.

"Tentu. Apa itu?"

"Jika semua orang ada di sini, bagaimana keadaan tempat asal mereka?" tanya Shinichiro. Dia sudah ingin menanyakan hal ini sejak tadi, tapi dia selalu lupa.

"Jangan khawatir. Kalian yang ada di sini tidak akan mempengaruhi garis waktunya."

"Bagaimana kau melakukan hal seperti itu?" Takeomi mengerutkan keningnya bingung.

Hime tersenyum tipis. "Itu bukan sesuatu yang harus kalian ketahui. Yang jelas, tidak akan ada yang berubah di timeline kalian selama kita menonton."

"Lupakan soal hal itu. Ayo kita lanjutkan saja."

Mereka akhirnya mengalah, menyamankan posisi duduk dan kembali menatap layar.

Video dimulai dengan memperlihatkan sosok Takemichi yang sudah ada di depan kediaman Sano, menekan bel beberapa kali. Tak lama kemudian, suara langkah kaki terdengar dari dalam. Pintu terbuka, dan seseorang langsung menerjang Takemichi dengan pelukan.

"Takemitchy."

Takemichi terjatuh ke belakang dengan Mikey yang menempel padanya dan terus mengendus lehernya.

"Jangan lakukan hal seperti itu, Manjiro! Itu bahaya. Bagaimana kalau saat Takemichi terjatuh kepalanya mengenai sesuatu?"

"Benar! Kenapa kau selalu ceroboh, Manjiro?" Shinichiro menghela napas pelan sementara Mikey sendiri hanya diam

Shiniciro yang mengikuti Mikey di belakang menegur adiknya itu. Mikey sendiri hanya meringis sembari meminta maaf.

"Siapa omega itu, Mikey?"

Takemichi mendongak, dua sosok yang familiar terlihat di layar. Itu adalah Baji Keisuke kecil bersama dengan Sanzu.

"Aku merasa nostalgia melihat diriku sendiri saat kecil. Bagaimana menurutmu, Haruchiyo?" Baji menatap Sanzu yang duduk di barisan Tenjiku, tepat di sebelah Mucho.

Sanzu sendiri tak membalas dan hanya mendengus pelan. Tangannya tanpa sadar mengusap bekas luka di bibirnya, sementara Mucho di sebelahnya sedikit melirik dari ekor matanya.

"Dia Hanagaki Takemichi, omegaku!" Mikey berbicara semangat setelah membantu Takemichi bangun dari tanah. Takemichi terlihat membungkuk kecil.

"Hanagaki Takemichi, salam kenal."

"Omegamu?" Baji kecil mendekatkan wajahnya pada Takemichi yang membuat si mata buru gugup. Hidungnya bisa mencium aroma mint dari alpha kecil di depannya.

"Dia terlihat seperti mudah dihancurkan."

"Baji-san!" Chifuyu menatap mantan kaptennya itu dengan tatapan tak percaya.

"Apa?" Baji mengangkat satu alisnya.

"Dia memang terlihat seperti itu."

Takemichi meringis dalam hati mendengar perkataannya, sudah tak heran lagi dengan sikap Baji.

Mikey mendorong wajah Baji menjauh dari Takemichi. "Dia milikku, Baji! Jangan dekat-dekat!"

Baji mendengus dan mundur sedikit. "Terserahlah. Namaku Baji Keisuke, dia Akashi Haruchiyo."

"Salam kenal Baji-kun, Haru-kun."

Baji mengangguk puas sedangkan Haruchiyo mengerutkan keningnya tak suka.