PROLOG

960 108 19
                                    


Pesan author :


HALO, barudak KNY. Buku ini hanya hasil dari pemikiran fiksi saya tanpa niat menyinggung perihal apapun. Selamat membaca semua! Terima kasih atas pengertiannya!EMMMUACCHH😘


°°°


Andai kamu tidak memutuskan bekerja sampai larut saat itu, mungkin Mereka masih hidup. Andai kamu berlari dan pulang sebelum langit gelap, mungkin kamu bisa melindungi dan mempertaruhkan nyawamu demi mereka. Kamu menyesali semua yang kamu lakukan, kamu tidak bisa mengulang waktu, kamu tahu semuanya sudah terjadi.

Anak-anak panti asuhan diserang oleh iblis. Kamu mengepalkan tanganmu sekuat tenaga ketika rasa bersalah menyelimuti hatimu. Kegelapan menelan semua kebahagiaan yang ada, Bahkan Langit fajar, biru, senja dan malam berbintang tidak akan bisa menutupinya.

Kamu tidak peduli lagi, kamu harus melewati rasa sakit itu demi mengeluarkan dia dari penjara desa. kamu harus membawa-nya keluar dari sana, karena kamu tahu dia tidak bersalah.

Dia Terkejut melihatmu datang dan langsung membuka paksa pintu penjara dengan tergesa-gesa, dia menyadarinya, ia mencium bau darah pada tubuhmu dan mendengar nafasmu tersengal-sengal. Wajahmu dan tubuhmu banyak memar karena dipukuli oleh penjaga, darah mengalir dari hidungmu dan bagian bawah yukatamu robek. Matanya pun berkaca-kaca, kamu terluka karenanya, karena ingin menolongnya, dia sungguh tidak terbiasa dengan kenaifanmu.

"Maafkan aku.."katamu saat menggenggam tangannya dan membawanya keluar dari penjara.

"Seharusnya aku tidak bekerja disana"

Kamu menuntunnya pergi menjauh dari desa, kamu tahu dia menangis, kamu menguatkan dia berkata kepadanya bahwa semua akan 'Baik-baik saja setelah ini' sambil memasang senyuman diwajahmu. Yukatanya kotor karena darah dan jidatnya terluka, tentu kamu tidak akan membiarkan dia berakhir di eksekusi oleh para warga. Apapun yang terjadi kamu tidak akan membiarkan pria yang kamu tuntun ini mati dengan mudah. Semua bukan salahnya, hanya satu saksi anak perempuan berumur 4 tahun seharusnya tidak menjadi bukti pasti.

Pria berumur 17 tahun itu buta, mungkin dia tidak dapat melihat jelas wanita yang ada di depannya, tapi dia dapat merasakan punggung wanita ini benar-benar tulus bertekad untuk menyelamatkannya.

"Aku ingat..kau berkata jika aku mati sia-sia kau akan mengomel di depan pemakamanku.." Kata pria bernama Himejima Gyomei itu, ia mengeratkan genggamannya pada tanganmu saat kamu terus berlari menuntunnya.

"Itu tidak akan pernah terjadi" katanya.

"Aku tau"jawabmu.
Malam berbintang pada saat itu menarik sebagian rasa bersalah mereka, sebab langit telah menyaksikan segalanya tanpa ada kebohongan sedikitpun.

.

.

.

Langit bersaksi saat pertama kali kamu membungkuk kepada Keluarga Ubuyashiki sebagai rasa hormat, kamu juga bersumpah setia, bersumpah akan mengirimkan para iblis itu ke neraka apapun yang terjadi bahkan jika kamu harus ikut dimasukkan ke neraka juga.

Demi ambisimu, kamu Menyiksa tubuhmu dengan latihan agar bisa menjadi seorang pemburu iblis, semua latihan itu tidak akan sia-sia, sakit tubuhmu menandakan bahwa semua latihan yang kamu lakukan membuahkan hasil. Cukup ekstrim jika diceritakan bagaimana cara latihanmu, muntah darah seolah menjadi kebiasaan sehari-hari, ketika kamu kelelahan dan ingin menyerah kamu hanya perlu mengingat peristiwa saat itu.

FIDELITY WIFE'S - Himejima GyomeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang