13. perdebatan

635 48 16
                                    

Hallo everyone terimakasih buat yang udah setia nunggu cerita Aku✋

Komen dong yang selalu nunggu cerita Aku hhe, spam emot❤️‍🔥

Gimana ceritaku sejauh ini, apakah seru atau gajelas😂kritik aja gapapa.

Happy Reading yaa🌹🌹...

Pagi menyapa dengan sinar mentari yang begitu cerah di kota jakarta, menandakan bahwa semua umat manusia akan memulai aktivitas-nya masing-masing, termasuk seorang gadis yang sedang termenung di depan cermin kamar-nya.

Hari ini, hari Senin. dimana akan diadakan upacara bendera disekolah-nya membuat sang empu mendengus malas untuk beranjak dari tempat duduknya.

Semenjak kejadian dimana Natasya yang mengungkapkan bahwa dirinya menyukai orang yang sama, dengan Salsa, dia terlihat begitu tak bersemangat untuk bertemu dengan teman-temannya.

Salsa butuh waktu untuk menetralkan semua ekspresinya ketika nanti berhadapan dengan sahabatnya itu, ia tidak mau dicurigai karena keadaan-nya yang sekarang tak baik-baik saja.

"Hufttt,,, kenapa kita bisa suka sama orang yang sama Sya, kamu sahabat aku, aku gamau merusak persahabatan kita hanya karena ini Sya. apalagi liat sikap Key yang sekarang sedikit berubah karena kejujuran kamu kemaren Sya, aku lebih takut kehilangan persahabatan kita" lirih Salsa menundukan kepalanya.

Ya!! setelah dimana Natasya berkata jujur bahwa dirinya menyukai seorang Azhar Rakhsan itu, sikap dia sedikit berubah, karena dia tidak terima kalau Natasya menyukai orang yang sama dengan sepupunya, sebenarnya Salsa sudah mewanti-wanti untuk bersikap biasa saja, karena ini bukan salah Natasya toh, karena perasaan itu gak bisa dicegah dan Natasya juga enggak tahu kalau Salsa juga diam-diam mengagumi seorang Azhar lebih dulu dibanding dirinya, namun Keyla tetaplah Keyla yang keras kepala.

Tok tok tok...

"Masuk, pintunya gak dikunci kok" teriak Salsa.

Dan kini masuklah seorang pemuda tampan dengan Koko serta sarung yang melekat lengkap ditubuh-nya, dia adalah Raffa Abang Salsa yang tampan, sedang memandang Salsa dengan intens.

"Are you okay?" tanya Raffa menelisik wajah Salsa yang terlihat tak bersemangat itu.

"I'm okay" jawab Salsa tersenyum manis kearah Abangnya itu.

"Serius?gak ada yang kamu tutup-tutupin dari Abang kan? melihat kamu yang tidak bersemangat kayaknya kamu lagi gak baik-baik aja" tutur Raffa dengan wajah mengintimidasi.

"Apa nanti sepulang sekolah Asa, Abang sibuk?Asa minta waktu buat ngobrol sama Abang boleh?" Pinta Salsa penuh harap.

"Tentu saja boleh, apa sih yang enggak buat adik Abang yang cantik ini" jawab Raffa sambil mengusap kepala Salsa yang tertutup hijabnya dengan sayang.

Salsa tersenyum melihat respon Abang-nya yang selalu membuat dia merasa menjadi adik paling beruntung didunia ini, tidak seperti kedua orang tuanya yang kadang tidak bisa meluangkan waktu untuk anak-anaknya.

"Sekarang kita turun, karena dari tadi semuanya udah nungguin kita dibawah, ayok" Raffa beranjak dari duduknya sambil meraih tangan Salsa dengan lembut untuk digandeng.

"Makasih Abang aku yang paling ganteng, Asa sayang banget, banget, banget sama Abang" ucap Salsa menggebu-gebu, dia begitu merasa beruntung karena memiliki Abang seperti Raffa dan adik seperti Azril.

"Abang juga sayang sama adik Abang ini" jawab Raffa sambil tersenyum tulus.

Sesampainya diruang makan terlihat keluarganya menunggu Salsa dan Raffa, Salsa melihat Azril yang cemberut pun terkekeh.

Cinta Dalam Diam (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang