14. minta maaf, berujung confess.

974 58 4
                                    

Hallo ketemu lagi dengan Aku.

Jangan lupa komen+vote yaa!!

Hargai karya Author yang susah bikin naskah.

No jiplak jiplak, ada yang jiplak ku sentil ginjalnya😂

Dibacanya sambil dikritik ya, no judge.

Hargailah, aku susah susah loh mikir naskah😴.

***

Happy Reading guys🌹🌹...

Sesampainya di depan UKS, Azhar, Farrel, Aidan dan Adrian melihat Natasya dan Kania sedang duduk di kursi, melihat itu Aidan langsung bertanya pada Natasya.

"Nat, Salsa gapapa kan?" tanya Aidan dengan wajah paniknya.

Lagi-lagi teman-temannya bingung dengan sikap Aidan yang begitu khawatir, jika pun dia khawatir kepada Salsa sebagai teman mungkin tidak akan berlebihan seperti ini, pikir mereka.

"Dan!! tenang elah, lo kenapa sih?" Heran Adrian yang melihat sikap Aidan yang menurutnya aneh, apa Aidan suka sama Salsa, pikir Adrian.

"Dan, gue perlu ngomong sebentar sama lo" ucap Azhar sambil menarik tangan Aidan untuk menjauh dari teman-temannya.

"Zar, lo apa-apaan sih hah, Gue khawatir sama keadaan Salsa sekarang, plis nanti aja ya, gue harus mastiin kalo dia baik-baik aja" kesal Aidan yang ditarik begitu saja oleh Azhar ke taman yang jarak-nya tidak jauh dari UKS.

"Stop Dan, maksud lo apa?" tanya Azhar yang membuat Aidan kebingungan.

"Maksudnya? gue gak ngerti lo ngomong apa?" heran Aidan.

"Lo segitu khawatir-nya sama Salsa? sebenarnya lo tuh kenapa sih, apa lo suka sama Salsa Hah" ucap Azhar ngegas dengan wajah-nya yang penuh kekesalan.

Aidan semakin terheran-heran dengan sikap sahabat-nya ini, kenapa Azhar terlihat kesal sekali padanya, apalagi melihat ada raut kemarahan yang tertahan di wajahnya.

"Lo kenapa? Zar." bukannya menjawab, Aidan malah balik bertanya kepada Azhar.

"Lo belum paham juga, sikap lo yang sekarang, bikin gue mikir kalo lo suka sama Salsa" jawab Azhar dengan penuh penekanan.

Aidan mengangkat sebelah alisnya,
Mendengar pertanyaan itu, sontak membuat sudut bibir Aidan terangkat "emang kenapa kalo gue suka sama Salsa Zar?"

"Lo——

"Lo suka sama Salsa, Zar?" potong Aidan dengan wajah mengintimidasi.

"Iya gue suka sama Salsa, mau apa lo? Jangan nambah-nambah saingan gue deh Dan, saingan gue udah terlalu banyak, gue pusing, apalagi nambah lo!!yang notabe-nya adalah sahabat gue Dan" jawab Azhar dengan prustasi, terlihat Azhar yang pasrah karena kejujuran-nya pada Aidan, bodoamat dengan penilaian sahabat-nya nanti bagaimana kepadanya.

"Sejak kapan lo suka sama Salsa? Apa udah lama, kok gue gatau?" tanya Aidan dengan wajah santainya.

"Udah lama gue suka sama dia Dan, gak ada yang tau kalo gue suka sama Salsa, lo orang pertama yang gue kasih tau rahasia ini" jawab Azhar masih dengan wajah memelasnya yang membuat Aidan menahan tawa-nya.

Cinta Dalam Diam (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang