24•° Sahabat Kecil Marvin

50 4 0
                                    

°•°HAPPY READING°•°

°
°
°

••<Apartemen Marvin>••

Saat Marvin hendak mengambil sesuatu di tempat belajarnya, dia mengalihkan fokus nya pada figura yang terdapat foto dirinya dan seorang gadis. Gadis itu adalah Azora Valencia, gadis kelahiran Inggris-Korea itu adalah sahabat Marvin dari kecil, rumah mereka dulu bersebelahan. Mereka sudah seperti saudara, Zora sudah menganggap keluarga Marvin seperti keluarganya, begitupun juga dengan Marvin yang sudah menganggap keluarga Zora seperti keluarganya.

Orang tua mereka selalu membuat mereka bersama, bahkan Zora selalu disekolahkan di sekolah yang sama seperti Marvin. Lalu dimana Zora sekarang? Dia sekarang berada di Inggris dan melanjutkan pendidikan disana untuk sementara waktu, karna ayah Zora yang harus mengurus perusahaan nya yang sedang mengalami masalah di Inggris. Waktu itu saat akan memasuki kelas 11, Zora berpamitan pada Marvin dan keluarganya akan hal itu.

Bagi Marvin, Zora itu gadis yang banyak tingkah, bahkan dia sering mengganggu Marvin ketika dia sedang bosan. Tapi meski begitu, Zora adalah gadis yang baik, dia gadis cantik yang bisa menyesuaikan sikapnya dengan tempat dimana dia berada. Dia selalu bersikap sopan kepada orang yang lebih tua darinya, hanya saja jika sudah bersama Marvin, sikapnya sedikit lebih kekanak-kanakan dan sedikit menyebalkan.

Meski begitu, Marvin tidak pernah membenci atau bahkan mempermasalahkan sikap Zora ketika bersamanya, sikap Zora kepada Marvin yang selalu bisa membuat Marvin terhibur dan merasa tidak kosong dalam hidupnya.

Zora selalu bercerita apapun kepada Marvin, bahkan seperti tidak ada yang mereka sembunyikan satu sama lain. Semakin bertambahnya usia, semakin dewasa nya mereka, Marvin merasakan perasaan yang lebih dari kata sahabat. Dia merasa bahwa dia memiliki perasaan lebih kepada Zora, hanya saja dia tidak berani mengatakannya karna takut itu akan membuat Zora menjauh darinya. Marvin tidak berani mengatakan perasaanya karna Marvin tau bahwa Zora hanya menganggap nya seperti sahabatnya, tidak lebih.

"Udah lama gw ga ketemu sama lo, zo. Seandainya waktu itu gw lebih berani, gw pasti gabakal keduluan sama Alvyn." Setelah mengatakan seperti itu, Marvin tertawa kecil, tertawa untuk menertawai kebodohannya karna takut untuk menyatakan perasaannya waktu itu.

Flashback On

••<Apartemen Marvin>••

"Gw mau jujur sama Zora tentang perasaan gw, gw gamau simpen terlalu lama perasaan gw."

Setelah berucap seperti itu, Marvin mengambil ponselnya kemudian menghubungi nomor dengan nama "Azora Valencia🌷", kontak yang dinamai langsung oleh pemiliknya. Waktu itu Marvin sempat bertanya kenapa harus ada bunga tulip nya, lalu Zora menjawab "Biar inget kalo gw itu indah kaya bunga tulip ini haha"

Tidak lama sambungan pun tersambung.

"Halo, kenapa nelfon malem-malem gini?"

"Gw bosen. Mau ga keluar ke ibu kota? Gw juga mau ngomong sesuatu"

"Boleh tuh, kebetulan juga ada yang mau gw ceritain nih."

"Yaudah sana siap-siap. Abis ini gw ke rumah lo."

"Ay Ay Kapten."

•••••

"Katanya mau crita? Mau crita apa?" Ucap Marvin saat mereka sudah duduk di salah satu bangku di ibu kota.

Alvyn Denzzael [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang