Semua berawal dari Sekolah asrama Yeora yang menetapkan aturan khusus untuk kaum laki-laki, membuat Phu tidak memiliki kesempatan mendekati cewek-cewek. seiring berjalan waktu, dirinya hilang jadi diri sebagai cowok macho.
menunggu phu di periksa, dada bagian bawah begitu sakit tubuhnya melemas. Nara tau jika detak jantungnya tidak stabil, ia berusaha tenang sambil meremas ujung baju, ntah gejala dari mana asalnya yang membuat Nara seperti ini. Datang Chai dan Aydin, "Na... lo kambuh?? ini makan sedikit dulu!!" ucap Chai sambil memberikan satu buah apel.
Nara memakannya dan perlahan-lahan jantungnya kembali stabil, "gimana? masih sakit?" tanya Aydin yang khawatir temannya sudah kambuh. Nara menggeleng, "makasih Chai..."ucap Nara yang kembali menghabiskan apelnya itu.
"Kenapa Phu?? kok bisa masuk rumah sakit?" Tanya Chai. Nara menetralkan nafasnya, "gue gak tau pasti, lagi tidur gue remang-remang denger phu muntah-muntah, lama kelamaan malah terdengar suara air. Disaat gue samperin udah pingsan di kamar mandi!! gue sempet liat Ada kotak Salad di meja!!" Jelas Nara.
"Kotak salad???" tanya Chai yang kaget.
melihat reaksi pacarnya Aydin penasaran, "kenapa dengan kotak salad itu?"tanya aydin. "Itu salad udah kadaluarsa,aku lupa buang ke tempat sampah!!" ucap Chai merutuki nasibnya.
"LO GILA CHAII?? LO NGAPAIN SIMPEN MAKANAN BUSUK?!" Bentak Nara yang marah sekaligus kesal pasalnya pacar temannya ini sangat ceroboh.
"Gu-gue lupa na..."takut Chai, air mata mengalir ia takut jika Nara sudah marah apalagi sudah membentak, disisi lain ia juga khawatir dengan teman seasramanya ia takut seperti teman kamarnya yang dulu. Aydin Reflek memeluk Chai yang menangis ia menenangkan keadaan, "udah sayang... phu pasti gak papa percayalah!!"tuturnya.
Nara kini benar benar khawatir pada Phu, Dokter yang sedang memeriksa Phu sangat lama membuat Nara semakin gelisah, "Na... maafin gue..."ucap Chai merasa tidak enak.
Nara tak membalas, Chai selalu saja ceroboh. Chai memaklumi Nara marah, pasalnya dia salah juga atas insiden ini. berderit pintu terbuka, keluar sosok dokter dengan nama dr.immy di dadanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana dok dengan keadaan Phu?" tanya Nara.
dr. immy membuka maskernya, "Phu keracunan makanan kadaluarsa, lambungnya iritasi membuat Phu akan terus mual jika makanan tidak cocok di perutnya, untuk beberapa hari Phu harus di rawat dahulu!! Na.. tolong jaga phu!!" Jelas Dr.immy. Nara mengangguk, ia pun langsung masuk ke ruangan. Terlihat Phu sedang terkapar lemas,"Phu lo gak papa?" Nara khawatir.
Phu tersenyum tipis, "mai ben rai Na... gue keracunan aja besok juga sembuh!!"balasnya. Datang Chai dan Aydin masuk ruangan, Chai mendekati Phu langsung memeluknya, "Phu maafin gue, maafin gue ceroboh. Gue masih simpen salad kadaluarsa itu jadi lo makan, maafin gue!!" ucap Chai diiringin tangisan.
Phu membalas pelukannya, "Bukan salah lo Chai, ini salah gue... gue gak lihat tanggal kadaluarsa main makan aja. Udah gausah cengeng, gue gak papa!!" Phu melepaskan pelukan, menghapus air mata yang mengalir di pipi putih milik Chai. Chai merasa lega temannya tidak marah setidaknya rasa bersalah dirinya berkurang. "yaudah kalau lo gak papa, kita ada urusan tugas kimia yang belum!!cabut dulu ya" Ucap Aydin.
