Hola 👋😄bertemu lagi dengan minli sebelum baca usahakan vote dulu ya dan biar nggak ketinggalan follow akun minli ya dibab ini mungkin memang agak rumit dan bikin bingung soalnya minli nggak mood guys jadi agak gimana gitu tapi minli usahakan yang terbaik untuk cerita ini😊.
🥰happy Reading 😍 📖
Kegelisahan yang Membayangi mereka
Setelah penemuan besar di 'Ruang Kebijaksanaan', Raka dan Fajar kembali ke rutinitas sehari-hari di pesantren dengan perasaan tegang. Mereka tahu bahwa setiap hari yang berlalu adalah perjuangan untuk menjaga rahasia mereka tetap aman dari Ustadz Waroq dan siapa pun yang mungkin ingin menghalangi mereka.Kak Ismail, meskipun terkesan tenang, juga terlihat semakin waspada. Dia sering kali memeriksa sekeliling mereka sebelum berbicara, dan ketika mereka bertemu di perpustakaan, dia selalu memastikan bahwa tidak ada orang lain yang bisa mendengar pembicaraan mereka.
"Kitab ini bisa menjadi kunci untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di pesantren ini," kata Kak Ismail sambil memegang kitab besar yang mereka temukan. "Kita harus membacanya dengan hati-hati dan mencari petunjuk lebih lanjut tentang rahasia yang disembunyikan oleh Syekh Abdullah."
Raka dan Fajar setuju. Mereka tahu bahwa waktu semakin mendesak. Setiap halaman kitab itu mungkin menyimpan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka.
Mengurai Pesan Rahasia yang tertulis didalam surat surat Syekh Abdullah hingga Selama beberapa malam berikutnya, mereka bertiga secara diam-diam berkumpul di perpustakaan untuk memeriksa kitab tersebut. Setiap malam, mereka menemukan lebih banyak informasi tentang penemuan-penemuan Syekh Abdullah, serta petunjuk yang mungkin mengarah ke rahasia besar yang dia sembunyikan.
Salah satu bab di kitab itu berbicara tentang "Penjaga Rahasia", kelompok kecil yang ditugaskan untuk melindungi pengetahuan yang dikumpulkan oleh Syekh Abdullah. Raka dan Fajar terkejut ketika menemukan bahwa beberapa nama dalam kelompok itu adalah leluhur dari para ustadz yang saat ini mengajar di pesantren.
"Kita harus mencari tahu siapa saja yang masih menjadi bagian dari 'Penjaga Rahasia' ini," kata Raka. "Mungkin mereka bisa membantu kita memahami lebih dalam tentang rahasia ini."
Fajar menunjuk pada sebuah paragraf yang menyebutkan lokasi-lokasi yang harus dilindungi oleh para penjaga. "Lihat ini, ada daftar tempat-tempat yang disebut sebagai 'tempat pengetahuan tersembunyi'. Mungkin kita harus memeriksa tempat-tempat itu juga."
Mereka mencatat setiap detail dengan hati-hati, mengetahui bahwa setiap informasi bisa menjadi kunci untuk membuka lebih banyak misteri.
Dari grusak grusuk setiap gerakan mereka yang mencurigakan akhirnya mereka dipanggil oleh ustadz waroq dan kini mereka harus Menghadapi Ustadz Waroq tepat pada Pagi hari ini , Raka dan Fajar dipanggil oleh Ustadz Waroq untuk segera ke kantornya. Rasa gugup dan cemas mereka bertambah ketika mereka melihat tatapan tajam Ustadz Ahmad yang seolah-olah bisa menembus rahasia mereka.
"Apa yang kalian lakukan akhir-akhir ini?" tanya Ustadz Waroq dengan nada yang mencurigakan. "Kalian terlihat sering berbisik-bisik dan menghindari saya. Ada apa?"
Raka dan Fajar saling bertukar pandang. Mereka tahu bahwa mereka harus berhati-hati dengan jawaban mereka.
"Kami hanya belajar lebih banyak tentang sejarah pesantren, Ustadz," jawab Raka dengan suara tenang. "Kami tertarik dengan penemuan-penemuan Syekh Abdullah dan ingin tahu lebih banyak tentang masa lalu."
Ustadz Waroq tampak tidak puas dengan jawaban itu. "Hati-hati dengan apa yang kalian pelajari," katanya dengan nada mengancam. "Beberapa hal sebaiknya dibiarkan terkubur dalam sejarah."
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah dibalik Dinding pesantren(terbit vol1)
Teen FictionRaka adalah seorang remaja yang dikirim ke pesantren oleh orang tuanya dengan harapan ia mendapatkan pendidikan agama yang lebih mendalam. Awalnya, Raka merasa berat untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di pesantren yang serba disiplin dan penuh...