BAB XI : HAMPIR KEHILANGAN AKAL

163 15 3
                                    

Hari demi hari Jaeya menghindari Dohoon dan yang lainnya bahkan seorang Choi Youngjae yang notabe ketua kelas juga di hindarin oleh Jaeya. Banyak yang bertanya kenapa Jaeya sudah seminggu ini tidak duduk dengan Dohoon, dan begitu juga dengan Dohoon yang tidak mengizinkan siapapun untuk duduk di kursi milik Jaeya. Berita yang beredar bahwa Dohoon putus cinta dengan Jaeya, ada juga yang mengatakan bahwa Jaeya kelai dengan Dohoon, dan lebih parah berita beredar bahwa Dohoon dibenci oleh Jaeya. Jaeya yang sudah mendengar berita itu tidak memberikan kejelasan, kalau ditanya Jaeya hanya menjawab tidak tau, eopseo dll.

Seperti malam ini, Dohoon berdiri didepan rumah milik Bibi Jeon yang padahal pemilik rumah masih sibuk dengan pekerjaannya di kedai. Namun keberuntungan memihak pada Dohoon yang di datangin oleh Wonwoo yang baru saja keluar dari mobilnya dan melihat seorang remaja yang menghalang jalannya untuk masuk ke dalam rumah

"Sampai kapan kau akan menjadi patung Kim Dohoon?" ujar Wonwoo yang berdiri di belakang Dohoon sambil menyilangkan kedua tangannya di dada

Dohoon pun berbalik dan mendapatin Wonwoo dengan style kemeja putih dan celana hitam serta lengkap dengan kacamatanya yang sepertinya baru pulang kerja

"Aaah... hyung kau kagetin aku tau" balas Dohoon yang menghampiri Wonwoo

"Kau sedang apa disini? Bukannya Mingyu sudah beli apartemen? Terus kau diusir gitu?" ucap Wonwoo yang ngasal

Ucapan Wonwoo berhasil mengundang tawa Dohoon masa iya adik setampan Dohoon diusir oleh Mingyu penakut serangga

"Aku mau bertemu dengan Jaeya, tadi aku ke kedai kata Bibi dia tidak ada. Jadinya aku kemari" jelas Dohoon yang menoleh kearah pintu

"Kau mau apa ketemu dengan Jaeya? Bukannya kalian setiap hari bertemu? Apa gak bosan?" ucap Wonwoo yang melihat style Dohoon yang bertolak belakang dengan Mingyu

Dohoon yang mendengar ucapan Wonwoo seketika menampilkan raut sedih bercampuran kebingungan bagaimana untuk menjelaskan kepada Wonwoo, takutnya Wonwoo akan memberitahu ke Mingyu habislah Dohoon di ejek sama Mingyu

"Kau ada masalah dengan Jaeya?" tanya Wonwoo yang sepertinya paham dengan ekspresinya Dohoon

"Kajja kita masuk ke dalam untuk ngobrol" ajak Wonwoo yang merangkul tubuh Dohoon

Akhirnya mereka masuk ke dalam rumah berkat kunci yang dibawa oleh Wonwoo. Sedangkan di posisi lain, Jaeya sedang membeli isi pen di toko alat tulis. Jaeya memang izin dengan ibunya untuk keluar tapi tidak memberitahu kemana dia akan pergi, sedang asyik-asyik melihat buku tulis yang bagus Jaeya hendak mengambil buku berwarna vintage gambar bintang dan kompas itu namun bersamaan dengan sebuah tangan yang ikut mengambil sehingga tangan tersebut menyentuh tangan Jaeya

"Eoh... maaf" ucap Jaeya yang lalu menarik tangannya

Setelah menarik tangannya Jaeya pun menoleh kearah orang berdiri disampingnya dan orang itu juga menatap Jaeya dengan intens, Jaeya yang tanpa basa basi pun lansung menunduhkan kepalanya dan pergi menuju ke kasir. Setelah membayar Jaeya dengan cepat keluar dari toko itu begitu juga di susulin oleh orang yang tadi sambil mengejar Jaeya

"Lepasin...." ucap Jaeya yang menepis tangan itu

Iya orang itu adalah Shinyu. Shinyu tadi hendak membeli buku untuk menulis rumus matematikanya dan buku cover vintage itu sangat menggoda pandangan Shinyu namun tak sangka dia bertemu dengan Jaeya dan saat ini Jaeya benar-benar berbeda

"Kau kenapa? Aku ada salah denganmu?" tanya Shinyu dengan suara lembutnya

Jaeya tidak menjawab, dia lansung pergi dengan cepat namun bukan Shinyu jika tidak bisa mengejar langka kaki Jaeya

The Tsundere Boys Become Falling In Love [TWS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang