BAB 20 : MANIS PART 2

95 10 0
                                    

"Terus kau ngapain disini?" tanya Hanjin yang melihat Jihoon 

Jihoon yang membaringkan dirinya disamping Hanjin mencium aroma kamar Hanjin yang begitu wangi dan hampir membuat Jihoon terlelap

"aku akan menemani kau, maaf karna aku, kau harus istirahat dirumah" jelas Jihoon yang melihat wajah Hanjin yang baru bangun tidur

Sebenarnya Hanjin gak begitu menyalahkan Jihoon, sebelumnya memang tangga yang tidak seimbang untuk Hanjin naikin, namun Hanjin mau cepat menyelesaikan tugasnya dia nekad untuk naiki dan tak lama kemudian Jihoon datang dan berakhirlah dia terjatuh

"Itu tak sepenuhnya salahmu Jihoon, aku juga yang nekad untuk naik tangga yang memang tak seimbang dari awal" jelas Hanjin yang memegang bahu Jihoon

"Tapi tetap saja, kau terjatuh karna aku" balas Jihoon yang tak mau kalah 

Sedangkan diluar kamar Hanjin ada Minghao yang mendengarkan semuanya membuat Minghao melepaskan ganggang pintu kamar Hanjin yang seharusnya Minghao mengecek keadaan Hanjin 

"Aku benar-benar kesepian tanpa dirimu Hanjin, kau tau walau aku aktif dikelas tapi kalau gak ada kau, pasti akan sepi" jelas Jihoon yang memeluk tubuh mungil Hanjin

Hanjin yang dipeluk oleh Jihoon merasa kebingungan kenapa Jihoon begitu manja dengan dirinya, namun Hanjin juga tidak jahat kepada Jihoon, dia membalas bahkan mengelus kepala Jihoon sepertinya kelelahan sekali

"Sungguh aku benar-benar butuh sandaran dan pelukkan seperti ini" ucap Jihoon yang masih setia erat memeluk tubuh Hanjin yang wangi 

Bukan Jihoon jika dia gak jail pada Hanjin, Jihoon sengaja mengendus leher Hanjin yang membuat Hanjin merinding sekujur tubuh dan teriak kegelian

"Jihoon, geli tau, kau ngapain sih" pekik Hanjin yang mendorong tubuh Jihoon 

Jihoon makin menarik tubuh Hanjin dengan kuat hingga Jihoon benar-benar mencium aroma Hanjin yang begitu wangi dan manis sekali, sedangkan Hanjin berusaha mendorong bahu kekar milik Jihoon tapi malah Hanjin jatuh terbaring dan membuat Jihoon menahan dirinya agar tidak menimpa Hanjin dan adegan itu disambut oleh Minghao yang membuka pintu kamar Hanjin dan melihat adegan yang tak menyenangkan dimata Minghao 

Ekheeeem

Deheman Minghao membuat Jihoon dan Hanjin melihat ke sumber suara dan itu membuat Jihoon panik dan membenarkan posisinya, sedangkan Hanjin yang mengambil bantal untuk menutup wajahnya sudah merah merona

"Aku beneran gak ngapain-ngapain kok hyung" ucap Jihoon yang panik ketahuan Minghao

"Aku dan Jun hyung belum berangkat, kau udah mulai ya Han Jihoon!!!" ucap Minghao yang hendak melempar pisang ke Jihoon

"Ini makan dulu, aku sama Jun hyung mau packing" lanjut Minghao yang meletakkan makanan ringan di nakas meja kecil Hanjin

Kepergian Minghao membuat Jihoon bantal yang menutupin wajah Hanjin, sedangkan Hanjin yang wajahnya sudah merah merona bak kepiting rebus menahan bantal yang menutupin wajahnya dari tarikkan Jihoon

"YAK!!!" pekik Jihoon yang kesal

Mendengar suara teriakkan Jihoon, Hanjin pun melepaskan bantal yang menutupi wajahnya. Jihoon bisa melihat betapa merah wajah Hanjin karna ketahuan Minghao

"Kau ngapain sih tadi hah?" tanya Hanjin yang mencubit lengan Jihoon

"Sakiiittt tauuuu" ucap Jihoon yang mengelus lengannya

"Emangnya aku ngapain tadi, kan aku cuma meluk doang? emang gak boleh?" lanjut Jihoon dengan gaya tengilnya

"Meluk doang kau bilang HAH?" balas Hanjin yang memegang tongkat pincangnya

The Tsundere Boys Become Falling In Love [TWS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang