BAB IV : BERDUA PART 2

133 17 2
                                    

"Iya hyung aku akan ke sana untuk menunggumu" ucap Dohoon yang mematikan telfon

Dohoon baru saja mematikan panggilan daei Mingyu yang memintanya untuk ke kedai Bibi Jeon

"Kenapa wajahmu hyung? kusut kayak keset kaki" ujar Jihoon sambil membuka bungkusan eskrim

Dohoon tidak menjawab tapi dia malah memakan eskrimnya Jihoon dan menggigit hampir setengah

"AKH... KIM DOHOON" pekik Jihoon yang melihat eskrimnya sisa setengah

Sedangkan Hanjin hanya tertawa melihat ulahnya Dohoon dan Jihoon yang saling kejar-kejaran. Namun datanglah Shinyu dan Youngjae yang baru selesai kelasnya. Saat mereka berjalan tepat di tengah lapangan ada suara yang memanggil Youngjae

"YAK... CHOI YOUNGJAE KIM DOHOON!!!! Kalian belum piket" ujar sekretaris yang meneriakin kedua manusia itu

Jihoon Hanjin dan Shinyu saling melihat Dohoon dan Youngjae yang memandang keatas

"Aku sudah menghapus papan tulis" balas Youngjae dengan suara nyaring

"Aku sudah merapikan kursi" sambung Dohoon tak kalah nyaring

Kemudian Youngjae dan Dohoon pun berlari meninggalkan ketiga orang yang masih berdiri. Sedangkan di dalam kelas sisa Jaeya, Arim dan Jungha yang sedang membersihkan kelas

"Apaan yang sudah hapus papan tulis" ucap Arim yang melihat bahkan papan tulis masih penuh dengan tulisan guru bahasa inggris

"Sudahlah... besok kita adukan ke guru saja" ucap Jungha yang masih menyapu lantai

Jam sudah menunjukkan sore yang dimana sekolahan sudah sepi sekali, dan mereka baru keluar dari sekolahan akibat piket yang banyak dengan sampah. Jaeya berjalan ke halte bus dengan kaki yang menyeret akibat taplak sepatu Jaeya sudah terbuka, disisi lain Wonwoo baru saja tiba di kedai Bibinya dan disana juga ada adik-adik temannya yang sedang makan

"Bibi... Dimana Jaeya?" tanya Wonwoo pada Bibi Jeon yang sedang membersihkan meja

"Dia masih belum pulang, biasanya jam segini dia sudah ada dikedai" ucap Bibi Jeon yang melihat jam hampir petang

"Apa benar sepeda Jaeya di curi oleh orang malam kemarin?"  tanya Wonwoo yang kedengaran oleh Shinyu and the geng

"Benar, tadi saat hendak berangkat dia hanya menemukan ini" ucap Bibi Jeon yang mengeluarkan rantai dan gembok warna kuning yang bertuliskan 'JW' artinya 'Jaeya dan Wonwoo'

Fyi, sepeda yang digunakan oleh Jaeya adalah hadiah ulangtahun Jaeya yang didapatinnya dari Wonwoo, makanya Jaeya sangat sedih pas tahu kalau sepedanya hilang

"Lalu dia sekolah bagaimana?" tanya Wonwoo sembari mengambil rantai dan gembok tersebut

"dia ke halte bus untuk berangkat ke sekolahan" ucap Bibi Jeon yang melihat jam

Namun, tiba-tiba pintu kedai berbunyi menandakan ada tamu yang masuk, tapi kali ini bukan tamu melainkan Jaeya yang memasuki kedai milik ibunya dengan lemas dan lelah, sejenak Jaeya dapat melihat Dohoon dan yang lain tengah makan yang juga menatapnya

"Aku pulang" ucap Jaeya dengan nada lemah

"Apa kau baik-baik saja" tanya Wonwoo yang melihat keadaan adik sepupunya itu

Jaeya terduduk disamping Wonwoo dengan lemas akibat dia membawa kedua sepatunya yang rusak itu, padahal sepatu itu baru saja dia beli tapi malah sudah buka mulut

"Iya aku baik-baik saja Oppa" balas Jaeya yang mengikat rambutnya

Pesona seorang Jaeya adalah ketika dia mengikat rambut secara asal-asalan yang membuat dia terlihat sangat berbeda bahkan jauh lebih cantik daripada kata rapi

The Tsundere Boys Become Falling In Love [TWS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang