PART 10. SERU BARENG UNGI HYUNG

95 11 0
                                    

Setelah puas bermain di taman, matahari mulai meninggi dan perut Taetae pun mulai berbunyi. Dia merengek kepada Yoongi sambil menunjuk ke arah minimarket tempat mereka berbelanja tadi.

"Ungi hyung, Taetae lapal!" rengek Taetae sambil memegang perutnya. "Es kimnya sudah habis."

Yoongi terkekeh melihat tingkah Taetae. Memang benar, mereka tidak memikirkan untuk membeli makanan untuk Taetae karena asyik bermain.

"Ayo, Taetae," ujar Yoongi sambil menggendong Taetae ke pundaknya. "Kita ke panti jajan di dekat sini saja. Hyung pasti lapar juga."

Taetae langsung bersorak senang mendengar kata "panti jajan." Dia tak sabar untuk memilih makanan kesukaannya.

Panti jajan yang mereka datangi cukup ramai. Para pengunjung berdesakan memesan berbagai macam makanan. Taetae yang digendong Yoongi tak henti-hentinya menggerakkan kepalanya, melihat aneka jajanan yang dipajang di etalase kaca.

"Ungi hyung, Taetae mau hodog!" teriak Taetae sambil menunjuk etalase yang memajang hotdog.

"Hyung juga," sahut Yoongi sambil tersenyum. "Kamu mau tambah saus apa, Taetae?"

"Saus tomat saja, hyung!" jawab Taetae.

Yoongi pun memesan dua buah hotdog dengan saus tomat. Sambil menunggu pesanan mereka, Taetae melihat ada penjual takoyaki di ujung panti jajan.

"Ungi hyung, apa itu?" tanya Taetae sambil menunjuk ke arah penjual takoyaki.

"Itu takoyaki, Taetae," jawab Yoongi. "Makanan Jepang yang terbuat dari tepung terigu dan diisi gurita."

Mata Taetae langsung berbinar. Dia belum pernah mencoba takoyaki dan ingin mencicipinya.

"Ungi hyung, Taetae mau taoyaki juga!" rengek Taetae sambil menarik-narik baju Yoongi.

Yoongi menghela nafas. Dia tahu perut Taetae memang kecil, dan khawatir jika dia terlalu banyak makan. Namun, melihat wajah memelas Taetae, dia pun luluh.

"Baiklah, Taetae," ujar Yoongi pasrah. "Tapi hanya lima biji ya?"

Taetae langsung mengangguk semangat. Yoongi pun memesan lima buah takoyaki untuk Taetae.

Setelah pesanan mereka selesai, Yoongi dan Taetae mencari tempat duduk yang kosong. Mereka pun mulai menikmati makanan mereka.

Taetae dengan lahap melahap hotdognya. Dia juga dengan antusias mencoba takoyaki untuk pertama kalinya. Setelah menggigit takoyaki, Taetae mengerutkan keningnya.

"Panass!" teriak Taetae sambil meniup-niup takoyaki yang dipegangnya.

Yoongi tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Taetae. Dia pun membantu Taetae meniup takoyaki tersebut hingga cukup dingin untuk dimakan.

Meskipun awalnya sedikit kepanasan, Taetae akhirnya bisa menikmati rasa takoyaki yang gurih dan lezat. Dia menghabiskan lima biji takoyaki tersebut dalam waktu singkat.

"Enak sekali, hyung!" seru Taetae sambil mengusap mulutnya dengan lengan bajunya.

Yoongi hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Dia tidak habis pikir dengan kemampuan Taetae menghabiskan makanan dalam jumlah banyak, meskipun perutnya kecil.

Setelah kenyang, Taetae dan Yoongi pun keluar dari panti jajan. Yoongi berencana membawa Taetae pulang ke rumah. Namun, tiba-tiba Taetae berhenti melangkah dan menunjuk ke arah toko permen yang ada di seberang jalan.

"Ungi hyung, Taetae mau pemen!" rengek Taetae sambil menunjuk ke arah toko permen.

Yoongi mengusap dahinya dengan lelah. Perut Taetae memang sudah kenyang, tapi tampaknya dia tak pernah puas dengan makanan.

Uri tae taeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang