PART 3. Captain Cat

284 14 0
                                    

Sore itu, setelah lelah bermain seharian, keenam abang Taehyung memutuskan untuk bersantai di taman belakang rumah mereka. Namjoon memetik gitar dengan lembut, alunan musiknya yang syahdu menenangkan suasana. Jimin dan Jungkook bermain kejar-kejaran di antara pepohonan, suara tawa mereka riang memenuhi udara. Sementara itu, Taehyung sedang sibuk membangun "markas superhero" miliknya dari tumpukan bantal sofa dan selimut.

Tiba-tiba, Taehyung berteriak, "Hyung! Hyung! Aku menemukan misi peltamaku sebagai supelhelo!"

Keenam abangnya menoleh ke arah suara Taehyung. "Misi apa itu, Taetae?" tanya Jin penasaran.

Taetae berlari ke arah mereka dengan wajah bersemangat. Dia menunjuk ke arah pohon mangga yang tumbuh subur di pojok taman. "Di atas pohon itu ada kucin kecil teljebak! Aku harus menyelamatkannya!"

Keenam abang Taehyung saling pandang. Mereka memang melihat seekor anak kucing mungil berwarna oren yang terjebak di dahan pohon mangga yang cukup tinggi. Kucing itu tampak ketakutan, mengeong-ngeong dengan histeris.

"Wah, sepertinya misi pertamamu cukup sulit, Taetae," ujar Hoseok khawatir.

"Jangan khawatir, hyung! Aku, Captin Taetae, tidak takut dengan ketinggian!" seru Taehyung sambil berpose heroik.

Namun, sebelum Taehyung berlari ke arah pohon, Namjoon dengan sigap menahannya. "Taetae, tunggu dulu! Pohon itu terlalu tinggi. Nanti kamu bisa jatuh dan terluka."

"Tapi kucin itu ketakutan, hyung! Aku harus menyelamatkannya!" Taehyung tampak sedih dan cemas.

Yoongi yang biasanya pendiam, kali ini angkat bicara. "Taetae, kamu memang pemberani, tapi kamu tidak bisa memaksakan dirimu sendiri. Biar para hyungmu yang membantu kucing itu turun."

Jimin dan Jungkook yang sudah mengerti maksud Yoongi langsung berlari ke arah gudang. Mereka kembali dengan sebuah tangga yang biasa digunakan untuk mengambil buah mangga. Dengan hati-hati, Jin memanjat tangga untuk mendekati anak kucing tersebut.

Anak kucing itu awalnya ketakutan, namun Jin berhasil membujuknya dengan suara lembut dan gerakan tangan yang pelan-pelan. Akhirnya, anak kucing itu bersedia berpindah ke genggaman Jin.

"Yeay! Hyung belhasil!" teriak Taehyung kegirangan.

Jin pun turun dari tangga dengan membawa anak kucing tersebut. Dia menyerahkan anak kucing itu kepada Taehyung.

"Nah, ini dia anak kucing yang kamu selamatkan," kata Jin sambil tersenyum.

Taetae memeluk anak kucing itu dengan penuh kasih sayang. "Telima kasih, hyung! Aku janji akan melawatnya dengan baik."

Keenam abang Taehyung lega melihat anak kucing itu sudah aman. Walaupun Taehyung tidak bisa langsung memanjat pohon, keberanian dan niatnya untuk menolong tetap patut dihargai.

Malam hari, setelah makan malam, keenam abang Taehyung berkumpul di ruang keluarga. Mereka bercerita tentang kejadian di sore hari sambil tertawa bersama.

"Taetae, walaupun kamu tidak bisa memanjat pohon, tindakanmu yang ingin menolong anak kucing itu sangat hebat," puji Namjoon sambil mengelus rambut Taehyung.

"Iya, Taetae. Kamu adalah superhero yang pemberani," tambah Jimin.

Taetae tersipu malu mendengar pujian dari keenam abangnya. Dia merasa senang bisa menjadi pahlawan bagi anak kucing itu.

"Besok, aku akan membuat malkas superhero yang lebih bagus lagi," ujar Taehyung dengan semangat. "Aku akan menjadi supelhero terbaik yang pelnah ada!"

Keenam abang Taehyung saling bertatapan, dipenuhi rasa sayang dan bangga terhadap adik bungsu mereka yang penuh semangat dan memiliki hati yang baik. Mereka tahu, perjalanan Taehyung menjadi seorang superhero baru saja dimulai.

Uri tae taeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang