PART 9. MAINAN BARU

117 13 0
                                    

Hallo readers semoga suka dengan novel ku ya walaupun banyak sekali typo dan tulisannya gak rapih.

Happy reading

Pintu toko mainan terbuka dengan deringan yang khas. Taetae melangkah masuk terlebih dahulu, disusul oleh Yoongi di belakangnya. Dunia penuh warna langsung menyambut mereka. Berbagai macam jenis mainan tertata rapi di rak-rak yang berjejeran. Boneka beruang raksasa berdiri di dekat pintu masuk, seolah menyambut para pengunjung. Mainan edukasi, permainan papan, hingga perlengkapan olahraga untuk anak-anak, semuanya tersedia lengkap di toko ini.

Mata Taetae langsung terarah ke bagian pojok toko, tempat deretan mobil remot dipajangkan. Ada mobil remot berbentuk sedan mewah, truk monster yang gagah, hingga mobil balap dengan desain aerodinamis. Namun, pandangan Taetae langsung terpaku pada satu mobil remot berwarna merah yang berada di rak paling atas.

"Hyung! Itu dia mobil lemot yang aku mau!" seru Taetae sambil menunjuk ke arah mobil remot berwarna merah itu.

Yoongi mengikuti arah jari Taetae. Memang, mobil remot itu terlihat gagah dan keren, persis seperti yang diinginkan Taetae. Bodi mobilnya berwarna merah metalik, dengan ban besar yang siap melibas segala medan. Lampu depan dan belakangnya menyala dengan terang, menambah kesan gahar pada mobil remot tersebut.

Namun, letak mobil remot itu berada di rak paling atas. Jangankan Taetae, jangkauan tangan Yoongi pun tak sampai ke sana.

"Hmm, sepertinya agak tinggi ya, Taetae," ujar Yoongi sambil menggaruk dagunya.

Taetae cemberut. "Gimana dong, Hyung? Atu mau itu!"

Yoongi tersenyum. "Jangan khawatir. Biar Hyung coba ambil dulu."

Yoongi pun berjalan ke arah petugas toko yang sedang berdiri di dekat kasir. Ia menjelaskan situasinya dan meminta tolong untuk mengambilkan mobil remot yang diinginkan Taetae. Petugas toko itu dengan ramah menghampiri mereka dan dengan sigap mengambilkan mobil remot tersebut.

Senyum lebar kembali terurai di wajah Taetae. Ia tak sabar untuk memegang dan mencoba mobil remot barunya.

Petugas toko dengan ramah menyerahkan mobil remot berwarna merah itu kepada Yoongi. Ia pun berjongkok di depan Taetae, meletakkan mobil remot tersebut di tangan mungil sang adik.

Taetae langsung mengamati mobil remot itu dengan saksama. Ia memperhatikan detail bodi mobilnya, ban besar yang gagah, hingga lampu yang bisa menyala. Senyum lebar tak lepas dari wajahnya. Ini persis seperti mobil remot yang diimpikannya selama ini.

"Kelen banet, Hyung!" seru Taetae dengan mata berbinar.

Yoongi senang melihat antusiasme Taetae. "Memang keren. Tapi, kamu mau coba yang lain dulu nggak?"

Yoongi melirik ke deretan mobil remot lainnya. Ada beberapa mobil remot lain yang juga terlihat menarik, seperti mobil remote berbentuk truk monster berwarna kuning dan mobil remote berbentuk mobil balap berwarna biru.

"Hmm," gumam Taetae sambil berpikir sejenak. Ia kemudian melirik ke mobil remot lainnya, lalu kembali melihat mobil remot berwarna merah di tangannya. Butuh beberapa saat untuk Taetae mengambil keputusan.

"Ngak usah, Hyung," jawab Taetae akhirnya. "Aku mau yang ini aja. Yang merah ini yang paling kelen!"

Yoongi terkekeh. "Oke, kalau kamu sudah yakin."

Yoongi pun mengajak Taetae berjalan ke arah rak tempat berbagai macam baterai untuk mainan dipajangkan. Mereka memilih baterai yang cocok untuk mobil remot tersebut. Setelah itu, mereka menuju kasir untuk membayar belanjaan mereka.

Petugas kasir dengan cekatan melayani mereka. Setelah pembayaran selesai, Yoongi pun mengambil kantung plastik berisi mobil remot dan baterainya. Ia menjinjingnya dengan santai, sementara Taetae berjalan di sampingnya dengan langkah riang.

Matahari bersinar cerah di siang hari, memancarkan sinarnya ke jalanan kota yang ramai. Taetae, bocah laki-laki berusia lima tahun dengan rambut cokelat yang menggemaskan, berjalan bergandengan tangan dengan Yoongi, hyung keduanya, menuju sebuah minimarket. Di tangan mungil Taetae, tergenggam erat sebuah mobil remot mainan berwarna merah yang baru saja dia beli.

"Ungi hyung, ayo cepat!" seru Taetae dengan penuh semangat, matanya berbinar-binar melihat mobil remotnya. "Taetae ingin main mobil di taman!"

Yoongi hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya dengan gemas melihat tingkah Taetae yang selalu energik. Dia pun mengikuti langkah Taetae dengan santai, sambil menikmati suasana pagi yang sejuk.

Sesampainya di minimarket, Taetae langsung berlari ke arah lemari es krim. Dia ingin memilih es krim rasa favoritnya. Yoongi pun berjalan ke arah rak yoghurt, mencari yoghurt coklat yang selalu dia sukai.

"Ungi hyung, Taetae mau es krim rasa Stlobely!" seru Taetae sambil menunjuk ke arah es krim favoritnya.

"Baiklah, Taetae," jawab Yoongi sambil tersenyum. "Hyung juga mau beli yoghurt coklat."

Setelah mendapatkan es krim dan yoghurt, Taetae dan Yoongi pun berjalan ke kasir untuk membayar belanjaan mereka. Taetae dengan antusias membantu Yoongi memasukkan es krim dan yoghurt ke dalam tas.

"Taetae, kamu mau bantu hyung bayar?" tanya Yoongi dengan nada menggoda.

Taetae mengangguk semangat. Dia pun mengeluarkan uang receh dari tas dengan susah payah. Yoongi membantunya menghitung uang receh tersebut dan memberikannya kepada kasir.

"Terima kasih, Nak," ujar kasir dengan ramah. "Kembaliannya ini."

Taetae menerima uang kembaliannya dengan senang hati. Dia ingin menyimpan uang receh itu untuk membeli mainan lain di lain waktu.

Setelah selesai berbelanja, Taetae dan Yoongi pun keluar dari minimarket dan menuju taman yang tak jauh dari sana. Taetae tak sabar untuk bermain mobil remotnya di taman yang luas dan hijau.

Sesampainya di taman, Taetae langsung mengeluarkan mobil remotnya dari tas. Dia meletakkannya di atas rumput dan mulai mengendalikannya dengan remote control di tangannya. Mobil remot itu berlari kencang di atas rumput, berbelok dan berputar dengan lincah.

Taetae terkikik senang melihat mobil remotnya yang bergerak dengan begitu lincah. Dia berlari-larian mengejar mobil remotnya, sambil sesekali menundukkan kepalanya untuk melihat rintangan yang ada di depannya.

Yoongi duduk di bangku taman sambil mengamati Taetae yang bermain dengan penuh semangat. Dia merasa bahagia melihat Taetae yang begitu ceria dan menikmati waktunya.

"Taetae, hati-hati!" teriak Yoongi saat mobil remot Taetae hampir menabrak sekelompok anak yang sedang bermain sepak bola.

Taetae langsung mengerem mobil remotnya dengan panik. Dia pun meminta maaf kepada anak-anak yang hampir ditabraknya. Anak-anak itu pun memaafkannya dan mengajak Taetae untuk bermain sepak bola bersama mereka.

Taetae awalnya ragu-ragu, karena dia tidak pandai bermain sepak bola. Namun, setelah melihat anak-anak yang begitu ramah dan ceria, dia pun memutuskan untuk bergabung dengan mereka.

Yoongi tersenyum melihat Taetae yang mulai bergaul dengan anak-anak lain. Dia merasa lega karena Taetae tidak lagi merasa malu-malu untuk berinteraksi dengan orang lain.

Hari itu, Taetae menghabiskan waktunya dengan bermain di taman bersama Yoongi dan anak-anak lain. Dia merasa sangat senang dan bahagia. Yoongi pun merasa bahagia melihat Taetae yang begitu ceria dan menikmati masa kecilnya.

TBC




BAGI VOTE YANG BAIK THANKYOU...so much

Ayok mampir kesini ke cerita ku yang lain nya di Caroline_Agustin ...

Uri tae taeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang