Chapter 8 (Werewolf dom bag I)

143 14 7
                                    

Pada malam hari sebelum keberangkatannya ke werewolfdom. Hyunjin saat ini tengah bersama ibunya, mereka masing-masing menceritakan keseharian mereka, walaupun sebagian besar hyunjin yang banyak menceritakan bagaimana kesehariannya bersama gurunya yang terlihat sangat lembut namun sangat menyeramkan ketika waktu latihan sihir tiba, hyunjin menceritakannya dengan penuh kegembiraan terkadang dia menirukan ekspresi gurunya atau ketika gurunya itu berada di kondisi yang sangat konyol saat dirinya tengah melatih hyunjin mencampur ramuan, dia tidak sengaja membuat kesalahan sehingga asap hitam seperti bom membuat muka keduanya berubah menjadi hitam, saat itu gurunya sudah memberitahunya namun hyunjin terlanjur sudah mencampurnya saat melihat muka gurunya itu dia menahan tawanya dan berakhir dengan dirinya yang harus menyalin beberapa buku sebagai hukuman. Mereka berdua tertawa dengan cerita masing-masing.

Sementara itu ibunya menceritakan beberapa tingkah konyol yang pernah ayahnya lakukan demi menghiburnya. hyunjin tidak pernah menduga ayahnya pernah melakukan hal-hal konyol demi membuat ibunya tertawa mengingat sikapnya yang terlihat serius dan tegas. Dia merasa bahagia saat mendengar cerita ibunya dan ikut tertawa bersamanya. Sudah lama mereka tidak bertemu, waktu hyunjin masih kecil dia selalu bermain bersama ibunya, ibunya selalu menceritakan kisah-kisah petualangan dan bermain bersamanya sementara ayahnya dia akan mengajari hyunjin mengenai dunia luar, mengenai beberapa keindahan alam yang membuat hyunjin terpukau saat mendengarnya. Terkadang mereka sering menghabiskan waktu bersama, ayahnya akan membaca beberapa buku sementara ibunya mengajari dan menemani hyunjin menggambar.

Mengingat semua itu membuat hyunjin ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan kedua orang tuanya. Namun bagaimanapun juga dia tidak bisa menghalangi jalan orang tuanya, ibunya memiliki tanggung jawab yang harus dia penuhi, dan bagaimanapun juga musuh saat ini pasti tengah mencarinya maka dari itu demi keselamatannya juga dia harus menuruti perintah kedua orangtuanya. Setidaknya dia sudah mengerti keadaannya.

Hyunjin saat ini tengah menatap kosong tangannya, mengabaikan candaan ibunya. Mengetahui ada yang salah dengan anaknya Hwang Vestia menghentikan tawanya dan menatap anaknya dengan lembut dia meletakan tangannya dan mengusap tangan anaknya dengan lembut.

"Hyunjina, ada apa?"

Ibunya meletakan tangannya di atas dahi hyunjin,"Apa kau masih merasa sakit?"

Hyunjin menggelengkan kepalanya, dia mencengkram selimut yang di pakainya dan menunduk menatap tangannya.

"Aku hanya khawatir kepada kalian, jika aku sendiri yang bersembunyi lalu bagaimana dengan kalian? Apa ibu dan ayah tidak bisa ikut bersamaku?"

Melihat anaknya yang mengkhawatirkannya dia merasa senang namun juga merasa bersalah disaat yang bersamaan. Dia merasa bersalah kepada anaknya mengingat dia sudah meninggalkannya cukup lama namun kini dia harus mengirimnya kembali, dia tidak tau kapan mereka bisa kembali berkumpul lagi sebagai keluarga kecil yang bahagia, bahkan pertemuan mereka sekarang mungkin merupakan bagian dari takdir yang mempertemukan mereka. Jika dia bisa bersikap egois dia ingin pergi bersama anak dan suaminya dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya. Namun dia memiliki kewajiban lain yang harus dia penuhi, baik itu sebagai pewaris tahta kerajaan dan sebagai seorang kakak. Ada beberapa alasan yang membuatnya tidak bisa lari lagi dari tanggung jawabnya.

" Ibu mengerti, tidak mudah untuk menerima situasi ini. Namun sebagai anggota kerajaan kita memiliki tanggung jawab sendiri, bagaimanapun juga ibu tidak bisa mengabaikan kerajaan dan juga rakyat yang ibu cintai, saat ini kerajaan kita tengah kacau. Selama ini Ibu selalu lari dari itu semua, dan berusaha menjauhkanmu dari itu semua berpikir hal itu bisa melindungimu, namun apa yg terjadi, mereka menculik putra kesayangan ibu dan membuatnya menderita. Ibu tidak tau harus bagaimana lagi, ibu takut kehilanganmu. Ibu tidak ingin mengambil resiko jika kamu bersama kami sekarang. Mungkin Suatu saat kau akan mengerti hyunjina mengenai kerajaan kita, keluarga kita dan bagaimanapun keluarga kita telah berjalan di arah takdir yang sama. Mungkin ketika saat giliranmu tiba untuk memegang mahkota, ibu berharap kondisi kita sudah lebih baik. Ada suatu hal mengenai darah vampire dari silsilah kerajaan kita namun hal itu hanya akan di beritahu kepada calon pewaris tahta selanjutnya, selain demi melindungi keluarga kerajaan hal itu juga sudah menjadi tradisi dari keluarga kita. Ibu tidak yakin kau tertarik untuk mengetahuinya"

Home [Chanjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang