100 tahun yang lalu, seorang Earl miskin tengah berburu bersama anjingnya, sang Earl dan si anjing pergi ke hutan kegelapan untuk mendapatkan rusa emas yang ada pada legenda.
Di tengah perjalanan, pemburu dan anjingnya itu tersesat, mereka membawa diri pada sebuah gua gelap. Sang anjing mulai menggonggong, menarik tuannya masuk kedalam gua.
Siapa yang menyangka, di dalam gua gelap itu berisi tumpukan gunung emas dan perhiasan berkilau. Jika di hitung, mungkin cukup untuk menghidupi kekaisaran selama 3 abad lamanya.
Earl itu bersenang senang, menikmati lautan emas dan perhiasan yang ada di depan matanya.
Keesokan harinya, Earl miskin itu membawa anak anaknya, mengambil harta karun itu dalam jumlah yang banyak, tanpa menyadari siapa pemilik asli dari tumpukan emas itu.
Earl miskin itu berubah menjadi kaya dalam semalam, menjadi pria tamak yang tak merasa cukup dengan apa yang telah di ambilnya, terus mengambil harta karun di dalam gua itu sesuka hatinya.
Sampai akhirnya, sang pemilik harta karun itu terbangun, terganggu dengan suara ribut yang terus mengganggu tidurnya selama beberapa bulan terakhir.
Mata besarnya terbuka, sedikit mengernyit saat merasakan keberadaan manusia lemah dengan bau yang menyengat.
Melihat sekeliling, lalu tersadar, Ah, hartaku telah dicuri olehnya.
Sejak saat itu, naga murka dan mulai menyerang kekaisaran, mencari keberadaan pencuri yang berani mencuri hartanya.
Serangan skala besar dari naga berlangsung selama beberapa minggu, Earl miskin dan seluruh keluarganya di tangkap dan dieksekusi oleh kekaisaran, setelah itu kekaisaran mencoba untuk bernegosiasi dengan naga, tapi sayangnya naga tidak puas dengan apa yang kaisar tawarkan dan kembali menyerang kekaisaran.
Kekaisaran mencoba segala cara untuk menghentikan serangan naga yang semakin intens, tapi semua itu gagal.
Sampai akhirnya, datang seorang penyihir dengan mana berwarna merah, mananya mengelilingi seluruh tubuhnya, hal itu bahkan membuat warga bisa yang tidak memiliki kekuatan magis bisa melihat mana milik sang penyihir
Ia melawan naga itu sendiri dan hampir membunuh naga itu dengan kekuatan magisnya. Tapi sayangnya, naga tetaplah naga. Makhluk terkuat yang ada di bumi, manusia yang bahkan sudah melewati batas dari dirinya sendiri dan jadi lebih kuat lebih dari saudara saudaranya tetap tidak bisa mengalahkan sang naga.
Sang pahlawan pun mati di tangan naga, kematian yang terhormat. Sang pahlawan di kenang atas semua jasanya, sementara itu, naga kembali kedalam gua, lama tidak mengganggu kekaisaran, membuat kaisar merasa tenang dan kembali membangun negaranya.
Tapi sayangnya, tidak semudah itu, karena naga masih tidak bisa melepaskan hartanya yang telah di curi, serangan naga kembali terjadi tetapi hanya beberapa kali dalam setahun, jika sang naga sedang bosan dan ingin bermain.
Begitu pula dengan keturunan dari sang pahlawan, mereka terlahir dan mendapatkan pendidikan yang keras untuk membunuh naga, tapi sayangnya tiada satupun yang berhasil membunuh sang naga.
Para pemilik mana merah itu di juluki sebagai Pendekar Naga, seorang manusia yang lebih unggul dari yang lainnya, yang harus mendedikasikan hidupnya untuk kekaisaran, untuk membunuh naga yang menjadi ancaman.
Singkatnya, menjadi budak kekaisaran.
—
A/n : mana biasa, biasanya bisa di kendalikan dengan baik oleh pemiliknya. Bahkan sang pemilik bisa menyamarkannya agar mananya tidak ketahuan, sehingga bisa di gunakan dengan baik saat menyamar sebagai warga sipil yang tidak mempunyai kekuatan magis. (Biasanya berwarna putih/biru/kuning)
Contohnya: pendeta, tabib, dan penyihir di istana
Tapi, karena pemilik mana berwarna merah memiliki proporsi mana yang lebih banyak, tubuhnya tidak bisa menampung seluruh mana miliknya dan akhirnya menempatkan mananya di sekelilingnya, agar tidak terpecah dan berakhir melukai orang orang di sekitarnya. (For example gara Naruto yang punya auto protect dari maknya tiap dia di serang)
Naga suka dengan hal hal berkilau, naga cenderung mengumpulkan banyak hal berkilau seperti emas dan perhiasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
01. Lily of the valley
FantastikNaga di depan Benyamin menguap, membuat anak berumur 8 tahun itu menatapnya takjub dengan mata yang menyilaukan. "Tuan naga! Anda keren!" Faye menatap anak di depannya, kecil, pucat, tapi juga bersinar disaat bersamaan. Aura keberadaannya sangat kua...