Jenlisa
Jenlim
Warning⚠️⚠️!!
Bijak lah dalam membacanya.
Ada bab 21++
"Who are you?" Tanya LIMARIO MANOBAL pada seorang gadis yang tiba-tiba tidur di atas ranjangnya.
Wanita mungil mata kucing berparas cantik itu lansung beranjak duduk ketika pemi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang harinya, Jennie pergi ke perusahaan Limario dengan melihat alamatnya dari kartu nama yang diberikan Limario dulu.
"Seharusnya aku tak ke sini, aku bisa mempekerjakan pelayan untuk menemaniku di rumah bukan?" gumam Jennie berbisik sembari berdiri di depan lobby perusahaan Limario.
"Ah ani, aku akan mengeluarkan uang lagi untuk hal itu, tapi aku kaya kan? Ani Jennie, kau tetap harus hemat karena uangmu akan selalu berkurang" Jennie masih bermonolog dengan suara berbisik.
"Mengapa kau tak masuk ke dalam?" tanya seseorang di belakang Jennie.
"KAMCHAGIYAA..!!! teriak Jennie dan memegang dadanya. Suara Jennie yang keras tentu saja menjadi pusat perhatian di sana, Jennie menutup mulutnya dan menoleh ke belakang.
Tampak Limario dengan setelan jas formalnya dengan rambut yang diikat ke belakang dan tentu saja hal itu membuatnya semakin tampan.
"Lim??? Kau mengagetkanku" bentak Jennie dengan suara pelan dan mata melotot.
"Sejak tadi kau berdiri disini dan bergumam seperti orang depresi" ucap Limario dengan nada bicaranya yang tetap menyebalkan dan cuek. Jennie menghela nafasnya dan memaksakan senyumnya pada Limario.
"Wae? Tanya Limario sembari menarik tangan Jennie masuk ke dalam perusahaannya. Semua pegawai tampak melihat hal itu, sesuatu yang langkah bisa melihat Limario dekat dengan seorang wanita.
Jennie hanya mengikuti langkah Limario meskipun dia harus sedikit berlari untuk menyimbangka langkah kakinya dengan langkah lebar Limario.
Kemudian mereka berdua masuk ke dalam lift.
"Wae? tanya Limario melihat ke arah Jennie.
"Bukankah kau pernah bilang akan membantuku jika aku membutuhkan bantuan?" tanya Jennie. Limario hanya mengangguk.
"Apakah itu masih berlaku sampai saat ini?" tanya Jennie lagi. Limario masih mengangguk.
"Hmmm..." Jennie masih ragu mengatakan-nya.
TING...
Pintu lift terbuka dan Limario menarik tangan Jennie keluar.
"Katakan" ucap Limario sambil berjalan. Masih ada beberapa pegawai yang berlalu lalang yang membuat Jennie masih tak menjawab.
"Di ruanganmu saja" ucap Jennie lirih. Lalu mereka masuk ke dalam ruangan Limario
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
