Hot Girl on My Bed(Jenlisa)

35-Thirty five

HOT GIRL ON MY BED🛏️

Selamat membaca!
******

Rosé berbalik dan berjalan kembali menuju restoran, dia berjalan santai dengan melipatkan tangannya ke dada.

"Aku heran, ada orang bodoh yang begitu bodoh mau memacari wanita bodoh tak berotak seperti dia dan herannya lagi pria bodoh itu adalah kakak tuan Limario, mereka sangat berbeda, tuan Limario begitu pintar mencari istri dan kakaknya begitu bodoh mencari pacar Ck ck ck..." Rosé berdecak sembari menggelengkan kepalanya.

"Jadi kau menyebutku pria bodoh?" ucap seseorang dari belakang Rosé.
Rosé menghentikan langkahnya dan menutup kedua matanya sambil memaki dirinya sendiri dengan berbisik.

Lalu Rosé mengambil langkah seribu dan masuk dengan cepat ke dalam restoran tanpa melihat ke arah Jisoo yang entah dari mana datangnya tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya.

Jisoo lalu berbalik arah dan menuju ke arah Han So Hee yang masih terduduk di atas trotoar.
Jisoo menatap tajam ke arah Han So Hee yang sekarang menampakkan wajah melasnya.

"Lihatlah apa tang dilakukan pelayan itu padaku chagiya" ucap So Hee memelas.

"Kau tahu jika Limario sampai melihatmu membuat kekacauan di sini?, aku tak akan bisa membantumu jika hal itu sampai terjadi, pergilah dan mengenalmu adalah kesalahan terbesar yang pernah kubuat" kata Jisoo dingin lalu berbalik pergi meninggalkan Han So Hee.

"Jisoooo... kau tak akan bisa meninggalkanku begitu saja!!!. Kau tahu aku sangat mencintaimu kan???" teriak So Hee yang membuat Jisoo tak habis pikir mengapa dirinya bisa berpacaran dengan wanita agresif itu.

Jisoo berjalan ke arah restoran Jennie dan berbicara dengan security di depan pintu.

"Ingat-ingatlah wajah wanita itu, dia tak boleh lagi masuk ke restoran ini" ucap Jisoo.

"Baik tuan" jawab petugas security sembari melihat ke arah Han So Hee.

Lalu Jisoo masuk ke dalam restoran Jennie, pandangan matanya bertumbukan dengan mata Rosé yang kebetulan berada di dekat pintu untuk mengantarkan pesanan pelanggan.

Rosé langsung mengalihkan pandangannya dan sesegera mungkin menata makanan di meja.
Lalu Rosé langsung berbalik dan berjalan cepat menuju dapur.

Jisoo yang melihatnya hanya tersenyum.
Kemudian pria itu menghampiri Jennie yang sedang berada di dekat kasir bersama Yeri.

"Perlu bantuan?" tanya Jisoo pada dua wanita cantik di depannya itu.
Yeri melihat ke arah Jisoo dan tersenyum.

"Oppa? Kau kemari? Ya Tuhan, aku bahkan lupa dengan Limario, mengapa dia tak datang?" tanya Jennie pada Jisoo.

"Lim sedang ada meeting penting dengan cliennya dari Italia jadi aku yang datang kemari, nanti sore dia akan datang ke sini" jawab Jisoo.

"Duduklah oppa, kau belum makan siang bukan?" tanya Jennie.
Jisoo mengangguk dan kemudian menuju ke arah meja di dekat kasir yang kosong.

"Oppa pesanlah makanan dan nanti katakan padaku apa yang kau pesan" kata Jennie.

"Hmm, aku akan menelepon temanku dulu untuk datang ke kemari, siapkan kursinya Jennie" ucap Jisoo.

"Ne, pilihlah lalu nanti berikan menu-nya pada Yeri oppa, aku akan ke dapur dulu" sahut Jennie.

Jisoo membuka buku menu sambil berbicara dengan temannya di telepon.
Setelah beberapa menit, Jisoo mendatangi Yeri dan memberi tahu makanan apa saja yang dipesannya.

"Ini pesananku" ucap Jisoo.

"Ne, aku akan memberi tahu bagian dapur tentang pesananmu" jawab Yeri.

"Bagaiman kabar Se-Bin Yeri?" tanya Jisoo.