33-Thirty three

923 105 4
                                    

           HOT GIRL ON MY BED🛏️

Selamat membaca!
******

"Yeri-aa, bagaimana keadaan Se-Bin? tanya Jennie sembari membereskan barang belanjaan yang baru saja dibelinya.

"Dia baik-baik saja eonnie" jawab Yeri.
Jennie mengangguk dan tersenyum.

"Ah ne, syukurlah" kata Jennie.

"Di mana Rosé?" tanya Jennie.

"Dia sedang menerima telepon di luar" sahut Yeri.
Lalu Jennie dan Yeri pun membereskan semua belanjaan mereka sembari menata dekorasi restoran.

"Jennie eonnie, apakah kita harus memanggil beberapa pegawai laki-laki kemari? Itu akan memudahkan dan mempercepat pekerjaan kita" tanya Rosé yang sudah tak memanggil Jennie dengan sebutan nona lagi karena Jennie yang memintanya.

Jennie sudah menganggap Rosé dan Yeri teman dekatnya karena mereka sering menghabiskan waktu bersama di restoran.

"Ani gwenchana, sepertinya pekerjaan kita akan selesai sebentar lagi" jawab Jennie.

"Rosé bagaimana keadaan daddymu? Apakah sudah membaik? Sudah lama aku ingin bertanya tapi selalu lupa" tanya Jennie.

"Ne eonnie, daddyku baik-baik saja" jawab Rosé tersenyum.
Yeri melihat ke arah Rosé seakan tahu bebam apa yang ada di kepala Rosé saat ini.

"Rosé eonnie, kau harus mengatakan yang sejujurnya pada Jennie eonnie" kata Yeri menimpali.

"Mwo? Apakah ada masalah?" tanya Jennie menghentikan kegiatannya dan melihat ke arah Rosé.

"Bukan sesuatu yang penting eonnie, sudahlah" ucap Rosé.

"Katakan padaku sesuatu yang tak penting itu" kata Jennie.
Rosé terdiam dan menatap Jennie.

"Rosé katakanlah, jika kau punya masalah sebisa mungkin aku akan membantumu" ucap Jennie.

"Daddyku terlilit hutang eonnie" jawab Rosé akhirnya.

"Berapa?" tanya Jennie.

"50 juta won eonnie" jawab Rosé.

"Lalu daddymu tak bisa membayarnya?" tanya Jennie.
Rosé hanya mengangguk lemah.

"Aku akan membayarnya" kata Jennie.
Rosé melihat ke arah Jennie.

"Aniya, itu jumlah yang banyak eonnie, aku bahkan tak bisa membayarnya kembali padamu" kata Rosé.

"Kau tak perlu mengembalikan-nya, itu untukmu, kau banyak membantuku dalam restoran dan kau termasuk pegawai teladan-ku, jadi aku merasa tidak rugi memberikan uang itu padamu secara cuma-cuma" jawab Jennie.

"Tapi ini berlebihan eonnie" kata Rosé merasa tak enak.

"Ani, itu uang receh bagiku" jawab Jennie seakan tak ada beban.
Rosé berdecak dan Jennie tertawa pelan.

Lalu Jennie mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Limario.

"Beberapa menit lagi, uang itu akan masuk ke rekeningmu" kata Jennie.
Rosé menunduk dan merasa malu dengan hal ini.

"Gwenchana Rosé-aa, aku berharap urusan daddymu cepat selesai" kata Jennie.
Rosé mengangguk.

"Gomawo eonnie, bertemu denganmu adalah sebuah keberuntungan bagiku" ucap Rosé.
Jennie mendekati Rosé dan memeluknya.

"Nado" sahut Jennie.
Yeri tersenyum melihat hal itu, setidaknya Rosé sudah tak perlu bingung lagi menyelesaikan hutan daddy nya.

*

Hot Girl on My Bed(Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang