Haii teman-teman jangan lupa Vote dan Tandain typo yaa ୧⍤⃝💐
"Ini gak yang kayak kamu liat." elak Kalula yang sekarang sedang memegang kedua lengan kekasihnya yang salah paham.Arsen langsung menepis tangan Kalula. Wajahnya memerah menahan amarah yang akan memuncak.
"Apa yang perlu dijelasin lagi? Aku kecewa banget sama kamu." Arsen langsung membalikkan badannya dan hendak pergi dari hadapan Kalula.
"Kecewa mana, aku atau kamu?" tanya Kalula yang menyebabkan Arsen memberhentikan langkahnya tapi tidak membalikkan badan ke arah Kalula.
"Lebih kecewa mana, aku atau kamu? Kamu jelas-jelas nganterin Melani pulang tanpa izin aku. Dan aku? Aku gak mau sama dia! Kamu mau kan sama Melani? Jujur aja." Kalula yang mengepalkan tangannya dengan keras, menahan dirinya agar tidak meluapkan emosi dan kesedihannya sekarang di hadapan dua lelaki dan keadaan sekolah yang ramai.
Arsen tidak menjawab dari pertanyaan dan pernyataan yang dilontarkan oleh Kalula. Setelah mendengar semua ucapan dari Kalula, Arsen langsung pergi tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.
Sekarang kelas sudah dimulai. Kalula mencari keberadaan Arsen, tapi sepertinya Arsen kembali membolos karena Kalula tidak melihat keberadaan kekasihnya dan teman-temannya.
Pelajaran dimulai begitu saja. Tidak ada kejadian yang penting dalam kelas. Pikiran Kalula selama pelajaran kalut. Dia memikirkan bahwa dia sudah salah berbicara tadi.
𝄞⨾𓍢ִ໋
Malam itu, Kalula duduk di kamar tidurnya, merenung tentang percakapan dengan Arsen di sekolah. Dia berharap semuanya akan membaik setelah mereka berusaha untuk memulai dari awal. Namun, hatinya masih terasa berat dan pikirannya belum sepenuhnya tenang.
Untuk mengalihkan pikirannya, Kalula membuka ponselnya dan memeriksa WhatsApp. Ia menggulirkan layar, melihat status dari teman-temannya. Saat ia mencapai status dari salah satu teman Arsen, jantungnya berdebar kencang.
Status itu menunjukkan Arsen, Melani, dan beberapa teman mereka sedang berada di sebuah klub malam. Arsen tampak tersenyum dan tertawa bersama Melani, minuman di tangan mereka. Beberapa video menunjukkan mereka menari dan bersenang-senang. Waktu yang tertera di status tersebut menunjukkan bahwa video-video itu diambil baru beberapa jam yang lalu, hingga tengah malam.
Kalula merasakan hatinya hancur. Rasa sakit hati yang ia rasakan semakin dalam. Dia mengira Arsen serius ingin memperbaiki hubungan mereka, namun kenyataannya ia malah bersenang-senang dengan Melani tanpa sepengetahuannya. Air mata mulai mengalir di pipi Kalula.
Dia ingin menghubungi Arsen dan bertanya mengapa dia tidak memberitahunya, tetapi dia tahu bahwa itu hanya akan memperburuk keadaan. Kalula memutuskan untuk menenangkan diri dan merenungkan semuanya. Dengan hati yang semakin sakit, dia berbaring di tempat tidurnya, memikirkan apakah hubungan mereka masih bisa diselamatkan atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbahagialah [SEGERA TERBIT]
Teen Fiction𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚, 𝐣𝐮𝐬𝐭𝐫𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭 𝐡𝐚𝐭𝐢𝐦𝐮? 𝐀𝐲𝐨 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚𝐤𝐮, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧...