CHAPTER 5 

73.1K 3.9K 14
                                    

•─────⋅☾⊱ℒ𝒾𝓁𝓎'𝓈⊰☽⋅─────•

Siang hari Lily akan mencoba hal baru yaitu menjadi istri yang baik. Cukup sedih saat tau dulu dimana Lian mencintai Lily sendiri.

Sungguh sakit menjadi Lian, Maka dari itu karena sekarang raga Lily sudah di isi sosok gadis cantik ini, Ia akan mencintainya dengan ugal-ugalan.

Niat Lily ingin mengantar bekal untuk suaminya. Namun karena dia tidak bisa memasak rencana itu urung. Ia lebih memilih menonton pelayan yang sedang menyiapkan masakan.

Ia hanya bisa membuat jus buah naga dan jamur goreng. Itu sudah cukup bukan hehe...

Dulu saat dirinya hidup sendiri, Dirinya hanya mengandalkan mie instan dan telur atau membeli makanan siap saji yang paling murah.

Setelah siap Lily berjalan menuju mobil yang disiapkan sopir. Sambil memangku totebag yang berisi bekal sang suami.

Lily sekarang sudah seperti istri idaman bukan?




•─────⋅☾⊱ℒ𝒾𝓁𝓎'𝓈⊰☽⋅─────•

Di lain sisi empat pria sedang sibuk rapat dengan Lian sebagai ketuanya. Wajah pria itu keruh saat menatap pria yang selalu dikejar istrinya. Kenapa juga ia harus bertemu dengan pria menjengkelkan itu.

Seano Bsatian pria satu anak yang baru berumur 3 bulan. Mantan kekasih istrinya sejak Sma. Dan Lily masih gamon hingga sekarang.

"Bagaimana kabar Lily?" Sialnya pria itu dengan santainya bertanya

Wajah Lian tambah menggelap. Pria itu menatap rekan kerja nya dengan datar sedangkan rekan lainnya sudah keluar dari ruangan tersebut.

Geo selaku tangan kanan Lian sadar atas raut wajah tuanya mencoba untuk mencairkan suasana.

"Eum... Mari kita makan siang sudah waktunya." Ucap Geo.

Seano mengangguk hendak bangkit namun tiba tiba ruangan kerja Lian dibuka oleh seseorang. Sontak semua orang yang berada di ruangan itu menoleh.

Wanita dengan perut buncit yang tertutup dress hitam tak lupa rambut kecoklatan nya yang digerai indah. Sosok yang membuat ruangan itu tegang malah datang.

"Eh-apakah aku mengganggu?" Tanya Lily yang baru saja datang.

Lian langsung bangkit dari kursinya saat sadar istrinya datang di saat yang tidak tepat. Sean mantan Lily masih disini dengan wajah sombongnya.

"Istriku? Kenapa kamu disini? Bukankah aku menyuruhmu diam di rumah?" Santai namun penuh dengan emosi yang ditahan.

Wanita hamil itu langsung menunduk tatapan Lian sangat tajam saat ini. Lalu Lily menatap pria tampan dengan Jas hitam yang sedang diam tersenyum ke arahnya.

Siapa? Namun Lily merasa tidak asing dengan wajah pria itu.

"Hai? Apa kabar?" Sapanya sambil tersenyum manis.

Oke! Lily baru tau sekarang. Dia Seano mantan yang selalu dikejar Lily dulu. Ia harus menjaga sikap supaya Lian tidak sakit hati lagi.

Sesaat kemudian Lily langsung cepat memeluk lengan suaminya ini adalah langkah menyakinkan bahwa dirinya sudah berubah.

Tampak wajah terkejut Geo saat melihat adegan yang tidak pernah ia bayangkan. Apa? Si Lili gamon itu memeluk sahabat nya. Ia adalah saksi bisu atas kelakuan Lily yang sama sekali tidak mendasarkan seorang istri yang baik.

Lian sahabatnya memang cinta mati kepada Lilyana Gentala. Dan Geo akui jika Lian bodoh dalam percintaan.

"Suami ku? Aku datang untuk ini! Kamu belum makan siang kan?"

Sontak Lian tersenyum miring, Pria itu memeluk erat pinggang istrinya. Dengan wajah sombong Lian menatap sosok Sean yang diam dengan wajah terkejut tak berbeda dengan Geo.

"Maaf Tuan Sean, Istri saya sangat peduli sehingga mengantarkan makan siang, Mungkin lain waktu kita makan siang bersama."

Lian tersenyum bangga menunggu respon dari Sean. "Oh....Baiklah."

Sean tersenyum paksa, Pria itu masih menatap sosok wanita yang memeluk lengan Lian itu. Ada rasa iri di dadanya, Seharusnya ia yang ada di posisi Lian.




•─────⋅☾⊱ℒ𝒾𝓁𝓎'𝓈⊰☽⋅─────•



Lily's [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang