14

299 49 11
                                    

Beach

Lentera sangat ingin menghabiskan waktu akhir pekannya bersama teman-temannya di pantai. Ia mengajak Rita, Arumi, Rami, dan Ahyun untuk pergi bersama. Namun, keinginan Lentera tidak sepenuhnya terwujud. Rami tidak bisa ikut karena ada urusan dengan ibunya, meski sebenarnya ia tidak ingin mengganggu momen Lentera dan Rita. Sementara itu, Ahyun harus menolak ajakan Lentera karena tidak bisa menolak perintah Jane untuk menghadiri acara keluarga besar mereka. Akhirnya, hanya Rita dan Arumi yang bisa ikut.

"Jadi, cuma kita bertiga?" tanya Rita dengan nada heran.

"Iya, kenapa? Seru kok," jawab Lentera dengan semangat, berusaha menutupi kekecewaannya.

Arumi, yang sejak awal terlihat setengah hati, langsung berkata, "Gue nggak mau kalau cuma bertiga. Pasti bakal aneh."

Lentera menatap Arumi dengan tajam. "Ayolah, Asa. Lo harus ikut. Nggak seru kalau kita cuma berdua."

"Jadi, kakak nggak mau berduaan sama aku ke pantai? Nggak seru ya?" kata Rita dengan sarkastis.

"Bukan, bukan gitu, Ri. Itu, ah, sini aku bisikin," Lentera mencoba meredakan ketegangan dengan bisikan, namun Rita menolak.

"Nggak mau," ucap Rita tegas. Lentera tidak ingin membuat Rita salah paham, jadi ia menarik bahu Rita agar lebih dekat dengannya dan segera membisikkan sesuatu.

"Kakak licik!" seru Rita tak percaya. Ternyata alasan Lentera memaksa Arumi ikut karena memiliki tujuan lain.

"Jadi, gimana, Sa? Lo harus ikut ya," desak Lentera dengan senyum penuh harap.

"Biru, gue nggak mau, dan itu final," jawab Arumi tegas, kali ini dengan nada yang lebih serius.

Namun, Lentera tidak menyerah. "Kalau lo nggak mau ikut, gue nggak mau bantu buat ujian kelulusan nanti."

Arumi mengerutkan dahi. "Gue bisa sendiri, masih banyak cara buat lulus."

"Yakin nggak mau? Gue tau beberapa tips n tricks biar dapet nilai tinggi."

"Nggak."

"Gue jamin lo lulus dan masuk peringkat umum sepuluh besar. Gimana?" tawar Lentera kembali dengan nada yang lebih meyakinkan.

"Nggak yakin gue sama omongan lo," balas Arumi sinis.

Lentera menghela napas panjang, merasa semakin putus asa. Dia akan mencoba sekali lagi dan berharap Arumi mau menerima ajakannya.

"Sa... Ini permintaan terakhir gue deh. Habis itu gue nggak bakal minta apapun dari lo lagi, gue janji," Lentera memohon sambil menatap dalam mata sahabatnya, berusaha menunjukkan kesungguhannya.

"Kak, kenapa ngomong gitu? Itu udah berlebihan tau!" Rita tidak terima dengan ucapan Lentera barusan, seakan ada makna tersembunyi di baliknya.

"Lo kenapa sih, Biru? Gue tau lo paksa gue ikut itu biar bisa pake mobil kan? Tinggal jujur aja, nggak perlu drama-drama segala," kesal Arumi mendengar ucapan Lentera.

"Hehe... Itu lo tau. Jadi, lo mau ikut nggak?" Lentera mencoba tersenyum meski sedikit merasa bersalah.

"Gue nggak bisa nolak kan. Besok pagi datang ke rumah gue jam sebelas, lebih dari itu gue batalin," ujar Arumi sambil beranjak dari meja kantin, meninggalkan Lentera dan Rita.

"Ay ay captain! Lo emang sahabat terbaik gue, Sa." Lentera berseru senang, akhirnya tujuannya pergi ke pantai dapat terwujud sebelum ujian kelulusan.

Rita menggeleng heran melihat tingkah Lentera yang seakan harus pergi ke pantai saat itu juga. Padahal masih banyak waktu lain, bukan?

PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang