04. To The Unknown

92 21 9
                                    

Sebagai benua es dunia, Antartika hanya mengalami dua musim, panas dan dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebagai benua es dunia, Antartika hanya mengalami dua musim, panas dan dingin. Kedua musim berlangsung masing-masing selama sekitar enam bulan, artinya seluruh benua Antartika akan berada dalam kegelapan selama enam bulan sebelum berada pada keadaan terangnya dalam enam bulan lainnya.

Tidak pernah ada penduduk asli yang tinggal di Antartika pada waktu yang lama, karena iklimnya yang ekstrim dan minimnya ketersediaan sumber daya alam untuk bertahan hidup. Tidak ada tumbuhan yang hidup di benua kulkas raksasa itu, hanya ada beberapa hewan seperti beruang kutub, pinguin, dan anjing laut yang menggemaskan.

Suhu rata-rata di Antartika berkisar -10 derajat Celsius dan suhu terendah di sana mencapai sekitar -80 derajat Celsius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suhu rata-rata di Antartika berkisar -10 derajat Celsius dan suhu terendah di sana mencapai sekitar -80 derajat Celsius. Berangkat ke sana pada saat musim dingin sama dengan membekukan diri dalam kulkas paling dingin sedunia. Itu sebabnya Jisoo dan kawanannya tiba di Antartika pada bulan April, satu bulan setelah musim panas dimulai. Pada saat seperti ini matahari tidak akan pernah terbenam di Antartika, dan ini adalah momentum yang paling tepat untuk menjelajahi benua putih itu.

"Rasanya seperti lahir kembali. Aku tidak percaya kita di sini sekarang," kata Jisoo kepada kawanannya. Dia tersenyum lebar, matanya memancarkan binar yang sangat meyakinkan. "Terima kasih karena sudah percaya padaku untuk misi ini!"

"Kau memaksa kami, bitch! Aku menolakmu, dan kau mengirim orang untuk menculikku tengah malam saat aku sedang maskeran." Jennie hampir menangis. Seperti kucing yang ketakutan, dia terus mencengkeram erat tangan Lalisa yang sudah pasti pipih jika tidak ada jaket tebal yang melindunginya. "Aku benci ketinggian. Terakhir kali aku naik benda itu, aku masih berumur 5 tahun."

Jisoo tersenyum menyeringai seperti seorang psikopat. "Kita tidak akan berkembang jika terus membiarkan ketakutan menguasai diri kita."

"Aku masih tidak percaya kau menghabiskan begitu banyak uang ayahmu untuk ini," kata Lalisa, bulir keringat muncul pada pipinya. "Bagaimana bisnis ayahmu di negara kita, kalau bukan kau yang urus?"

"Pak Song yang akan mengamankan semuanya," jawab Jisoo enteng. "Kau terlalu banyak khawatir, kawan."

Lalisa mengeratkan jaketnya, berdecak. "Kalian orang kaya selalu semaunya melakukan sesuatu." Dia mengabaikan tatapan sinis dari Jisoo, dan bertanya kepada sang pilot, "Kapan kita akan turun, Pak Niel?"

𝗢𝗽𝗲𝗿𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗕𝘂𝗿𝗶𝗲𝗱 𝗨𝗻𝗸𝗻𝗼𝘄𝗻 || 𝗖𝗵𝗮𝗲𝘀𝗼𝗼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang