Alam semesta yang luas dan penuh misteri mendorong manusia yang tidak pernah puas untuk terus mencari pengetahuan dan jawaban. Keingintahuan alamiah membuat manusia ingin memahami asal-usul, struktur, dan fenomena alam semesta. Pertanyaan eksistensial tentang tempat dan peran manusia di alam semesta memotivasi eksplorasi ilmiah dan filosofis.
Penemuan-penemuan baru dalam astronomi dan kosmologi memperkaya pemahaman kita, namun juga membuka lebih banyak pertanyaan, memicu siklus pencarian pengetahuan yang tidak pernah berakhir. Mengenai alam semesta, kita selalu bertanya-tanya: Apakah ada kehidupan selain di planet biru kita, Bumi? Bagaimana kita bisa menemukan makhluk-makhluk asing? Bisakah manusia berkunjung ke planet lain, atau bahkan tinggal di sana? Pertanyaan-pertanyaan ini mendorong kita untuk terus menjelajah, mencari, dan menemukan jawaban yang mungkin hanya sebagian kecil dari misteri yang lebih besar.
Namun, tanpa disadari, karena keingintahuan dan ambisi yang begitu besar, manusia terlalu berlomba-lomba untuk membuktikan hal-hal di luar sehingga tidak jarang melupakan apa yang sebenarnya ada di dalam tempat tinggal kita yang sebenarnya, sang Bumi.
Studi sains sampai sekarang masih belum mengetahui pasti apa isi di dalam bumi. Berangkat dari sana, muncul banyak teori-teori dari para ahli, dan salah satu yang paling populer saat ini adalah Teori Bumi Kopong (Hollow Earth Theory).
Secara garis besar, Teori Bumi Kopong menjelaskan bahwa planet Bumi memiliki ruang sendiri di bagian dalamnya. Tidak jarang, teori ini dikaitkan dengan keberadaan Agartha, sebuah kota atau kerajaan yang dihuni makhluk asing dengan peradaban yang sangat maju.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗢𝗽𝗲𝗿𝗮𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗕𝘂𝗿𝗶𝗲𝗱 𝗨𝗻𝗸𝗻𝗼𝘄𝗻 || 𝗖𝗵𝗮𝗲𝘀𝗼𝗼
Fiksi PenggemarKetika seorang manusia fana, berbekal dengan rasa penasaran, menguak hal yang selama ini tidak diketahui dunia; "Manusia bukan makhluk yang paling sempurna." - scifi yang dibungkus dengan ff, gxg chaesoo || bahasa indonesia