3

207 19 0
                                    

(Disini aku pakenya bahasa Indonesia yah gaes. Kalau full inggris bisa migrain aku wkwk ..)

....

Jay Pov

🍂🍂🍂

"Kamu sungguh baik baik saja?" Tanyaku.

"Emm." Jawab Hazel dengan anggukan dan senyuman khasnya.

"Apa aku mirip sama wanita kamu dulu?"

Bagaimana dia bisa tau? Apa dia pura-pura tidur? Apa Hazel dengar semuanya?

"Aku cuma denger pas bagian itu."

Aku hanya mengangguk dan mengiyakan pertanyaan Hazel.

Karna jujur, aku terlalu takjub dengan wajahnya yang sangat sangat mirip dengan Casy.

Hidungnya, senyumnya, tingkah lakunya.

Semuanya mirip.

"Jay... Are you okey?"

"Emmh, yes im okey."

"Maaf kalau aku terlahir mirip sama masa lalu kamu."

"Tidak tidak. Bukan begitu maksudku. Aku gak sedih karna kamu mirip sama wanitaku dulu, aku hanya.. takjub."

"Takjub?"

"Yeah!"

"Apa kamu bakal suka sama aku kayak kamu suka sama wanitamu dulu?"

"Hah?"

"Aku bercanda. Haha..."

Tidak. Justru aku ingin kau mengulanginya sekali lagi. Dengan begitu aku akan yakin dan menjawab Ya tanpa ragu.

"Bagaimana kalau aku memang suka sama kamu?"

"Bagaimana kalau aku menolak?"

"Kenapa kamu nolak? Aku tampan, pintar, kaya, terkenal. Apa lagi yang tidak aku punya?"

Baiklah. Anggap saja aku sedang menyombongkan diri.

"Aku."

Wah..

Tenyata Hazel lebih menantang dibanding Cassy ku dulu. Dia terlalu berani dibanding wajah imut dan mungilnya ini.

Setelah selesai melepaskan infusan, aku memutuskan untuk sedikit mengajaknya mencari udara segar.

Aku tidak melihat Hazel kedinginan, tapi melihat wanita keluar malam malam dengan pakaian kurang tebal begini, membuatku ingin membuka jaket dan memakaikannya.

Dia terlihat kaget dan sedikit tidak nyaman. Tapi ku yakini dia agar orang tak menilaiku laki laki brengsek yang membiarkan wanita kedinginan di luar ruangan.

Akhirnya Hazel mau, dan ya.. itu membuatku cukup senang.

"Siapa pemain kesukaanmu di Timnas?"

"Nathan."

Oh jadi dia yang akan jadi sainganku.

"Bagimana denganku?"

"Aku baru tau kamu siang tadi. Itupun Fia yang cerita." Itu terdengar mengecewakan. Tapi akan ku pastikan Hazel mengenalku lebih dalam, daripada Nathan.

"Kau akan datang ke pertandingan besok kan?" Hazel mengangguk. "Kalau begitu focuslah padaku."

"Kenapa?"

"Karna hanya dengan begitu, Indonesia bisa menang." Hazel terkekeh.

"Maksudnya kemenangan Indonesia ada di tangan aku?" Aku mengangguk. "Mana bisa kayak gitu, yang main kan kalian."

"Kalau gitu ayok dukung aku. Hanya aku. Oke."

"Boleh. Tapi dengan satu syarat."

"Apa itu?"

"Bisa gak kamu bujuk Nathan buat bikin vlog sama aku? Gak lama kok. Yah?"

"Kalau gitu biarin Timnas gak menang."

"Yah, jangan gitu donk. Yah? Yah?"

Entah kenapa aku menyukai Hazel dengan sifat ini. Beberapa menit lalu aku melihatnya canggung denganku, tapi sekarang sudah mulai santai.

Walaupun aku harus bersaingan dengan manusia yang bisa di bilang tidak sebanding denganku. Ya Nathan.

Tapi akan ku pastikan Hazel memilihku satu satunya.

"Terimakasih untuk jaketnya." Hazel memberikan jaketku, setelah aku mengantarnya tepat di depan pintu kamarnya.

Kebetulan, kamar kami berada di lantai yang sama.

"Kamu simpan saja. Anggap saja itu hadiah."

"Tapi---"

"Good night."

Aku tau Hazel akan menolak, jadi aku pergi lebih dulu sebelum ucapannya selesai.

Aku ingin Hazel mengingatku lewat jaket itu.

Sesampainya di Kamar, aku sudah di sambut oleh Ragnar, Nathan dan Asnawi. Yang kebetulan kami memang satu kamar.

"Cieee yang habis kencan. Ehemmz.." ledek Asnawi.

"Beneran Jay, kamu kencan sama cewek yang aku tabrak tadi siang?"

Pasti Asnawi yang udah bocorin semuanya. Tidak aneh memang.

"Seriously?" Sahut Nathan.

"Nathan, besok ada waktu untuk buat vlog?" Aku mengalihkan pembicaraan.

"With?"

"Hazel?"

"Eumm.."

"Cewek yang tadi." Asnawi berbisik pada Nathan, namun masih bisa ku dengar.

"Oh, jadi namanya Hazel."

"Mau gak?"

"Harusnya mau apa enggak?" Tanyanya pada Asnawi dan Ragnar.

"Maulah." Jawab mereka.

"Tiati Nath, jaga jarak, kalau enggak bisa ngamuk singa belanda kita haha..." Ledek Ragnar.

"Gak janji yah. Soalnya kalau di inget inget, Hazel cantik juga."

"Iya tau beneran. Gue aja sampe bengong sepersekian detik liatnya." Sambung Asnwi

"Nah loh. Saingan kamu banyak juga yah Jay. Tiati."

🍂🍂🍂

To be continue...

Not Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang