His Car Isn't Yours; 3. Gorgeous 💫

614 56 5
                                    

-oOo-

"Ulang! Semuanya ulang, ganti model

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ulang! Semuanya ulang, ganti model. Modelnya tidak cocok, siapa yang merekomendasikan model itu menjadi model pakaian ku?"

"Semuanya harus revisi, cari model yang lain"

Pagi hari ini, Renjun memulai pekerjaannya dengan melakukan meeting untuk launching produk terbaru dari brand pakaiannya. Semuanya tidak sesuai ekspektasi Renjun, maka dari itu Renjun memilih untuk mengerjakan semuanya secara ulang, mencari model yang cocok untuk pakaiannya agar terlihat begitu bagus dan para customer tertarik dengan semua pakaian hasil designnya.

Semua staff yang turut hadir pada meeting pagi ini, mengangguk patuh atas perintah Renjun.

"Kalau begitu meeting pagi ini selesai, meeting selanjutnya akan dijadwalkan kembali oleh Katarina. Kalian bisa kembali ke divisi kalian masing masing" Tutup, Renjun menutup meeting pagi ini dengan pening yang mendera kepalanya.

Semua staff berlalu pergi dari meeting tersebut meninggalkan Renjun dan Katarina sebagai sekretaris atasan mereka.

Ice coffee kiriman dari Jeno nyaris tak tersisa, selama meeting tersebut berlangsung, Renjun tidak berhenti untuk meminum ice coffee tersebut karena memang selama meeting berjalan tiba tiba Renjun diserang rasa kantuk, yah bagaimana tidak? Renjun tertidur hanya 3 jam karena sibuk dengan segala isi pikirannya  sambil ditemani dengan skecthbooknya yang hanya tergores gambaran abstrak, tidak ada hasil apa pun.

Ah Renjun benci sekali dengan segala isi pikirannya kemarin malam.

Memang, malam kemarin setelah kejadian ramen itu tak selang beberapa lama Jeno pergi karena ada panggilan penting yang membuat sang kekasih tak kembali ke apartement mereka. Panggilan pekerjaan dadakan tersebut membuat Renjun termenung.

Sama, kejadian itu sama persis seperti yang terjadi di masa lalu. Takut, Renjun takut jika Jeno tak kembali, syukurnya semua isi pikirannya itu tifak benar, nyatanya Jeno masih sibuk mengirimkan breakfast dan panggilan telepon hanya untuk sekedar menanyakan kabar dan keadaannya.

Renjun bersyukur akan hal itu.

"Kak, ada photoshoot dengan Jerremy setelah lunch" Kata Katarina.

"Photoshoot apa?"

Katarina menatap Renjun maklum, wajar sang atasan lupa dengan semua jadwalnya. "Jadwal photoshoot bersama pak Jerremy untuk brand makeup milik Ny. Tiffany, ibunda pak Jeno"

Ah jadwal itu. Kenapa Renjun bisa lupa. "Ahh iya yah, aku lupa. Kira kira berapa lama ya selesainya?"

"Kalau gak banyak yang harus di take ulang mungkin akan cepat kak, sekitar 1 jam setengah?" Kata Katarina, dia tampak menimang perkataannya.

"Jerremy ya photografernya? Memangnya mami sudah minta izin ke Jeno yah?" Kata Renjun, dia bergumam sendiri sambil memainkan ponselnya.

Mengingat Jeno seperti membenci Jerremy membuat Renjun berpikir apakah Jeno secara suka rela menginzinkannya untuk bekerja sama dengan Jerremy lagi.

His Car Isn't YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang