⋆˚࿔ Tinta Pertama Untuknya 𝜗𝜚˚⋆Assalamu'alaikum! Hallo guys, selamat datang di cerita pertama Bblueuphoria. Saya selaku author sangat berterimakasih kalian ingin membaca cerita ini! Harap-harap para pembaca bisa menikmati dan menyukainya!
Jangan lupa bantu vote dan comments sebagai penyemangat author 💌
Selamat membaca!🪐🪐🪐🪐🪐
"Makasih ya Aira sama Liam, sudah repot-repot bawain nenek buah tangan," wanita berusia 70 tahun itu menepuk-nepuk telapak tangan dua teman cucunya.
"Nggak repot kok. Nenek gimana? Sudah baikan?" Aira duduk di sisi kasur yang ditempati Nenek Armi.
Kemunculan Lulana membawa nampan berisi minuman untuk Aira dan Liam, "Alhamdulilah sudah, cuma masih sering sakit di punggung belakangnya. Di minum Ra, Mas Liam."
"Suwun, Lan," ucap Liam kemudian bertanya, "kenapa ndak mondok aja disana?"
"Nenek nggak tahan nak, mending nenek di rumah bisa diurus cucu kesayangan." Nenek Armi mengusap pipi lembut Lulana, "cucu ku manis, disana perawat nya galak-galak."
"Bilang aja kalau kasur di rumah sakit nggak empuk nek," cibir Lulana. Selama di rumah sakit alih-alih merintih sakit, neneknya justru mengeluh karena brankar yang tersedia tidak sesempuk kasur rumah.
"Itu juga salah satu alasan hehe." Aira dan Liam tertawa melihat interaksi antar nenek dan cucu.
Ah, beruntungnya Lulana bisa memiliki nenek sehangat dan selembut Armi. Liam jadi rindu neneknya yang di Kediri. Sementara Aira menahan iri karena tak pernah bertemu nenek ataupun kakeknya.
"Ibu kemana, Lan?" Aira bertanya.
"Bantu-bantu masak buat nikahan tetangga."
"Nak Aira sudah punya pacar?"
Bagaikan alarm darurat berdering nyaring mengejutkan, sama seperti pertanyaan tiba-tiba dari Armi. Membuat Aira menatap Lulana dan Liam bergantian.
"B-belum nek, memang kenapa nggeh?"
"Lana cerita sama nenek kalau Aira di hantar pulang sama akang kasep." Sontak saja Aira melotot pada Lulana yang menyengir.
Liam berdiri geming. Setahu nya Aira tidak dekat dengan laki-laki siapapun selain dirinya, gadis itu sendiri juga yang mengatakan.
"Itu tetangga baru Aira, nek. Kebetulan ketemu di tempat yang sama terus pulang bareng."
Tidak ada yang sadar Liam bernafas lega mendengar kata tetangga terujar dari Aira. Namun tidak menutup rasa penasaran seperti apa rupa laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Pertama Untuknya
Novela Juvenil"Jangan beri hati kamu sama seseorang yang hati nya sudah lelah." Secarik kisah tentang Nona manis Yogyakarta dan Pemuda Tampan Jakarta. Ibarat kata, bertemu orang tepat namun di waktu yang salah. Sejuta terimakasih teruntuk Adipa. Serta sejuta ter...