Bestie... maaf ya. aku lama update Story ini. Maafkeun, filenya ilang. Aku jadi baca dari awal lagi demi mengingat alurnya sampai mana. lalu tulis ulang lagi chapter yang mau diupdate..
But, malam ini aku update...
Setiap minggu Lily of the valley dan 365 days with Blackpink akan menemani kalian. Udah lama banget ga menghibur kalian disini..
Ngomong-ngomong, siapa yang sudah baca Novel Ebook karya terbaruku? Kuda-gitsu. Kalian harus baca teasernya, ini adalah Novel Horor Jenlisa yang sangat menegangkan. Jangan lupa baca juga ya...
Yuk baca chapter 11, dan jangan lupa komen ya
****
Toko bunga dan keramik Lesyeux de Nini tutup total. Setelah kehancuran mendadak di lakukan oleh orang yang tidak kenal. Bagaimana tidak? pemilik toko mendadak mengalami teror dari orang yang tak dikenali.
Kim Jennie, sang pemilik toko, hanya bisa duduk dengan tubuh gemetar. Ia hendak melapor kepada Polisi, namun Lalisa Manoban yang berada bersamanya melarang untuk melakukan itu. Alasanya sudah jelas. Tentu, karena Lalisa Brueschweiller sangat paham dengan kronologi yang terjadi sekarang.
Lalisa bahkan tak perlu memeriksa cctv toko karena ia sudah tahu apa yang terjadi. Dan siapa yang sudah melakukan ini semua.
Kim Jennie sangat ketakutan dengan semua kejadian itu. Ia dapati tokonya hancur, berlumuran darah dimana-mana, dan anjing kesayangannya mati di mutilasi dan ditaruh didalam gentong pupuk. Lalisa mencoba untuk menenangkan Kim Jennie sejenak. Ia peluk wanita yang sudah resmi menjadi kekasihnya itu.
"Semuanya akan baik-baik saja. Aku akan menelpon orang untuk membereskan semua ini" Ucapnya, tak perlu di perjelaspun kita akan tahu bahwa Lalisa Brueschweiller punya uang yang sangat banyak, hingga satu kali telepon saja orang orang akan datang untuk menyelesaikan masalahnya.
"Sudah ku bilang, tinggal bersamaku adalah hal yang paling tepat. Kau sangat berbahaya bila tinggal sendirian disini." Katanya.
"Entah orang orang yang berhubungan dengan kasus Narkoba itu yang akan menerormu.."
"Atau...." Lalisa menjeda kalimatnya, Ia mendekat pada Kim Jennie lalu menatap Kim Jennie lekat-lekat.
"Ruby Jane yang akan meneror mu habis-habisan"
Jennie yang sedang ketakutan, terkejut mendengar Lalisa menyebut nama itu. "K-kau? Sudah mengetahuinya? Tentangku?" Tanya Jennie.
"Yah, aku sudah tahu sejak lama, bahwa kau adalah seseorang yang memiliki kepribadian ganda. Tetapi, aku bersikap kalau aku tidak mengetahuinya sedikitpun"
"Aku tahu, soal kau, dan soal wanita itu juga. Ruby Jane"
Jennie terlihat semakin ketakutan saat ia tahu bahwa Lalisa telah mengetahui segalanya tentang Ruby Jane. Itu tidak memperbaiki apapun, ia malah semakin cemas dan ketakutan. Kim Jennie menangis, dan ia menutup dirinya sendiri.
Untuk itu, Lalisa segera mendekat padanya dan memeluknya erat. "Its okay Jennie.. its okay"
"Aku sama sekali tidak membencimu, atau menganggapmu aneh, atau menganggapmu seperti monster, meski aku sudah tahu seperti apa"
"Justru, meski aku mengetahui segalanya, perasaanku itu muncul. Aku malah menyukaimu dan jatuh cinta padamu. Cinta yang sebenarnya adalah ketika kau mengetahui semua kekurangan orang itu namun kau tetap mencintainya, maka itu adalah cinta"
Jennie pun menjawab, "Maaf Lalisa, aku telah membohongi. Hanya saja aku tak ingin orang lain tahu soal penyakit mental yang aku alami"
"Lantas, mengapa kau bersikap bahwa kau tidak mengetahui apapun soal kami. Namun kau selalu berada disekitar kami"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Lili of the Valley (TAMAT)
RomanceSeseorang yang berjuang melawan traumanya atas pelecehan yang ia rasakan dimasa kecil, hingga ia saat ini berprofesi sebagai seorang Dokter. Lalisa Manoban, adalah seorang dokter jiwa dirumah sakit Seoul. Namun, suatu ketika ia mendapatkan seorang p...