Hidden

2.Merawat Adikku

Satu bulan setelah amukan monster rakun di gedung laboratorium.The Freedom mulai merenovasi gedung laboratorium itu.Mereka banyak kehilangan hasil penelitian mereka,termasuk anak-anak yang mati karna kebocoran tabung.

Ketika mengunjungi ruangan tersebut,wajah para ilmuwan sangat kecewa karna mereka harus mengulangi eksperimen mereka dari awal lagi.Tapi saat mereka melihat ada sebuah tabung yang tidak hancur mereka semua terkejut.

Tabung itu masih utuh dan berfungsi,hanya saja anak didalam tabung itu telah menghilang.Para ilmuwan kemudian mengkonfirmasi data semua anak yang diteliti dan mencocokkannya dengan mayat anak-anak tersebut.Dipastikan,satu anak dari uji coba mereka tidak ada diantara para mayat.

Kesimpulan jatuh bahwa anak itu masih hidup dan telah melarikan diri.

The Freedom menyebarkan berita keseluruh tempat termasuk kota bawah tanah.Seorang monster telah kabur dari gedung laboratorium.Orang-orang diminta untuk waspada dan segera melaporkan jika mereka melihat monster itu.Ciri-cirinya tidak disebutkan secara spesifik.Tapi mereka mengatakan bahwa wujud asli monster itu adalah seorang anak laki-laki.

Orang-orang mulai merasa khawatir dan terus mencari keberadaan monster yang melarikan diri tersebut.

" Kau dengar itu.Ada monster lainnya yang kabur dari ruang laboratorium pada waktu kekacauan terjadi."

" Ku dengar wujudnya hanyalah seorang anak laki-laki.Apakah dia benar-benar berbahaya?."

" Monster tetaplah monster.Mau sekecil apapun pastilah berbahaya.Apa kau lupa,wujud monster rakun yang mati itu ternyata hanyalah seorang anak perempuan biasa.Tapi saat mengamuk dia membunuh hampir 30 nyawa tentara kita."

Alucard sedang duduk disudut,mendengarkan pembicaraan para anggota tentara lainnya.Dia hanya diam tanpa ekspresi ketika para tentara lainnya membicarakan tentang monster dari ruang laboratorium.

Miya saat itu duduk tak jauh dari Alucard,mendengar kata monster rakun membuat hatinya kembali tersentil.Wajahnya berubah murung,dia kemudian berlalu pergi tanpa mengatakan apapun.

Alucard juga berdiri,dia tidak tertarik mendengarkan obrolan rekan-rekannya lagi.

Alucard meninggalkan kamp dan pulang kerumahnya.

Begitu sampai dia segera mengunci dan semua jendela rumahnya.Tirai gorden juga ditutup,Alucard tidak mau ada celah sedikitpun yang membuat orang dari luar bisa melihat kedalam rumahnya.

Setelah itu,Alucard pergi ke kamarnya.Dimana ada Harith yang sedang terikat diatas ranjang.

Harith mengenakan sepotong pakaian milik Alucard,kedua tangannya diikat dengan rantai besi begitu juga dengan kedua kakinya.Mulutnya diikat dengan kain.
Harith tidak bisa kemana-mana,dia hanya bisa meronta-ronta diatas ranjang itu.

Ketika melihat Alucard datang,mata Harith menyala.Mulutnya menggumamkan raungan yang tidak jelas,bergerak tidak karuan.Dia ingin menyerang Alucard tapi itu tidak bisa dia lakukan.Alhasil,dia hanya bisa meraung-raung diatas ranjang.

Alucard menghela nafas pelan.Sudah sebulan berlalu,tidak ada perubahan yang terjadi dengan Harith.Dia masih menjadi monster yang kehilangan rasionalitasnya.Harith tidak bisa berbicara,tidak mengerti bahasa yang dia katakan dan tidak bisa mengenali apapun disekitarnya.Dia benar-benar seperti binatang.

Alucard pergi kedapur,mengambil sepiring makanan untuk dia bawakan kepada Harith.Sudah waktunya memberi makan untuk adiknya itu.

Alucard meletakkan sepiring nasi berisi lauk daging dan sayur diatas meja,lalu dia melepaskan pengikat mulut Harith.

Begitu ikatan dimulutnya terlepas, Harith langsung menyalak,menyerang Alucard dengan mulutnya.Suara gemericik rantai terdengar disetiap pergerakan tangan dan kaki Harith.