Suatu malam Harith tiba-tiba mengamuk.Alucard tidak mengerti apa yang terjadi.Harith baik-baik saja selama ini,tapi tiba-tiba dia bangun dan bertindak seperti binatang yang kesurupan.Meski dengan mulut terikat,raungannya masih terdengar memilukan.Harith terus berusaha untuk melepaskan diri dari rantai yang mengikat tubuhnya sambil meraung tidak jelas.Alucard benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi dengan Harith.Amukannya kali sangat berbeda dari sebelum-sebelumnya.
" Harith.Apa yang terjadi?."
Alucard tidak bisa membiarkan Harith terus seperti itu.Dia telah menghancurkan ranjang menjadi tidak berbentuk,dan masih terus meraung.Matanya yang menyala terlihat sangat tersiksa.
Alucard menekan tubuh kecil Harith sambil memegang kedua tangannya.Tapi Harith masih terus bergerak dengan tidak karuan.
Alucard menatap Harith yang ada dibawahnya dengan kebingungan dan bercampur panik.
" Sungguh aku tidak tau apa yang terjadi padamu?.Apa kau kesakitan?."
Harith tidak merespon,dia hanya terus mengeluarkan raungan dari mulut yang terbekap.Beberapa kali dia melentingkan punggungnya keatas.Terdengar suara gemerisik rantai disetiap pergerakan kedua kakinya.
Alucard masih tidak tau apa yang terjadi,tapi melihat penampilan Harith yang begitu tersiksa dia berasumsi Harith sedang kesakitan.Hanya saja,dia tidak tau dibagian mana rasa sakit itu muncul.Tidak ada luka fisik yang cukup fatal ditubuh Harith.
Yang bisa Alucard lakukan hanya bisa menekan amukan Harith sepanjang malam.Harith tidak bisa berbicara,dia tidak akan bisa mengatakan apa yang terjadi dengannya.
Harith melolong dengan mata menyala,mencakar tangan Alucard dan menciptakan banyak bekas cakaran dan jejak darah.Meski begitu Alucard tidak melepaskan cengkramannya dari tangan Harith.Dia hanya membiarkan Harith terus mencakari tangannya.Meski rasa perih dari kulit daging yang tersayat membuat wajah Alucard mulai berkeringat karna kesakitan,tapi Alucard tetap diam sambil menggigit bibirnya.
Daripada tangannya,hatinya jauh lebih sakit saat ini melihat adiknya yang meraung dengan sangat tersiksa.Andai saja Harith bisa berbicara,maka Alucard pasti bisa tau apa yang membuat Harith tiba-tiba terbangun dan mengamuk.
Sampai akhir,Alucard tidak bisa menenangkan Harith.Harith pingsan setelah meraung hampir lebih tiga jam,antara kelelahan atau tidak sanggup lagi menahan siksaan yang tubuhnya rasakan.
Setelah Harith pingsan,baru Alucard melepaskan pegangannya dari tangan Harith.Alucard kemudian menyingkir dari atas tubuh Harith,mencari selimut untuk menutupi tubuh Harith yang tidak sadarkan diri itu.
Alucard menatap wajah pingsan Harith yang tampak lusuh dan pucat dengan mata yang teriris.Harith masih berusia empat belas tahun, kenapa dia harus mengalami penderitaan seperti ini.Kenapa adiknya harus menjadi makhluk setengah mutan karna perbuatan orang-orang the Freedom.
" Maafkan aku Harith.ini semua salahku,karna aku kau harus menderita seperti ini.Maafkan aku."
Alucard mengepalkan tangannya, memukul-mukul ranjang sebagai luapan emosinya.Hatinya benar-benar hancur melihat kondisi Harith beberapa saat tadi.
Bercak darah diatas seprai telah membentuk kolam dari setiap tinjuan.Alucard tampaknya benar-benar mengabaikan kondisi tangannya.
Alucard tidak tidur sepanjang malam.Dia takut Harith akan terbangun dan mengamuk lagi,jadi dia hanya duduk dan terus berada disisi Harith sepanjang malam.
Pagi harinya,Alucard baru beranjak.Dia pergi kekamar mandi mencuci mukanya.
Alucard pergi ke markas pusat untuk mengambil beberapa obat dan juga perban.Alucard juga mengambil obat pereda nyeri dan juga obat penenang sebagai jaga-jaga jika Harith mengamuk lagi seperti semalam.
![](https://img.wattpad.com/cover/371814287-288-k690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden
Teen FictionBxB alias boy love. Brocom. Alucard X Harith. Suatu hari,monster tiba-tiba menyerang seluruh kota.orang-orang kehilangan hidup mereka,kehilangan tempat tinggal mereka. Manusia terpaksa harus melarikan diri dan hidup dalam persembunyian. Bertahun-tah...