4.Melindungi Adikku

63 7 5
                                    


Keesokan harinya.Alucard pergi ke pusat kota untuk membeli beberapa bahan makanan dan pakaian untuk Harith.Tapi kemudian Tigreal menghubungi,Alucard diminta untuk datang ke markas.

Alucard menyipitkan matanya dengan tidak senang saat membaca pesan dari kaptennya itu.Ini adalah hari liburnya,tapi kenapa dia  masih harus repot-repot datang ke markas.

Alucard terlihat malas,tapi dia tidak punya alasan untuk menolak.Jadi dia datang menemui tigreal.

Sebuah gedung apartemen dengan berbagai macam fasilitas telah disediakan untuk anggota the Freedom yang bertugas di wilayah outer.Kolam renang, lapangan olahraga,ruang Gym dengan fasilitas yang lengkap,minimarket dan tempat makan,dan juga tempat untuk bersantai seperti minum-minum atau bermain game.

Disana mereka bebas melakukannya aktifitas apa saja diluar jam tugas.Gedung apartemen itu adalah sebuah markas perkumpulan serta tempat tinggal bagi tim pasukan khusus.

Akhir-akhir ini Tigreal jarang melihat Alucard dimarkas,dia hanya datang sebentar dan memilih untuk pulang kerumahnya sendiri.

" Akhir-akhir ini kau jarang berada di markas.Kau selalu pulang kerumahmu." Tigreal berkata kepada Alucard.

Tigreal menatap barang belanjaan yang Alucard dekap.Sepertinya barang Alucard beli adalah pakaian dan beberapa bahan makanan.Melihat itu Tigreal sedikit tidak senang.Markas telah menyediakan kebutuhan bagi para tentara the Freedom termasuk makanan,mereka bebas mengambil apa saja yang mereka mau.Tapi Alucard justru membeli bahan makanan dari luar.

Tigreal tentu saja curiga.Dia menatap Alucard penuh selidik.Alucard mengenakan setelan kasual dengan kaos biru polos dan kemeja putih yang tidak terkancing.Dengan lengan baju yang tergulung hingga ke siku, memperlihatkan pergelangan tangannya yang kokoh dan ada bekas cakaran dan juga gigitan yang belum menghilang.Tigreal berpikir mungkin itu bekas dari pertarungan mereka terakhir kali.Tapi bekas itu juga terlihat di leher Alucard yang terbuka.Bekas gigitan yang masih bisa dia lihat dengan jelas itu tidak seperti gigitan monster ataupun binatang, bentuknya justru mirip seperti gigitan manusia.

Sadar bahwa dirinya diperhatikan sejak tadi.Alucard menjadi tidak nyaman.

" Apa kau punya kekasih?." Tigreal bertanya kemudian.

Alucard terkejut." Ha?."

" Ada bekas cakaran dan gigitan manusia ditubuhmu.Kau juga jarang datang kemarkas. dan melihat dari belanjaanmu itu,sepertinya kau ingin memasak makanan dalam porsi yang cukup besar, mustahil itu untukkmu seorang diri.Jadi pasti kau sedang dalam sebuah hubungan kan?.Kau punya seorang kekasih dan kalian menghabiskan waktu bersama akhir-akhir ini?."


Alucard menautkan alisnya dengan ekspresi yang rumit.Dia tertegun sebentar mendengar asumsi dari Tigreal yang begitu sangat melenceng.

" Tidak,bukan seperti itu kapten."

Tigreal menghela nafas sambil berkacak pinggang.

" Sudahlah jangan bohong.Aku bisa melihatnya dengan jelas."

Alucard ingin membantah lagi,tapi Tigreal mengangkat tangannya,tidak mau mendengarkan alibi dari Alucard.

" Itu adalah urusan pribadimu.Aku tidak akan mencampurinya.Hanya saja,aku tidak mau jika hubungan yang kau jalani itu akan mengganggumu seperti terakhir kali.Kau jadi tidak fokus dengan misi.Jika tidak ada Granger,mungkin saja kau sudah terluka oleh para rockursa atau terkena racun dari monster kadal.Aku tidak melarangmu Alu.Hanya saja aku tidak mau kau membawa suasana dalam hubunganmu kedalam misi."


HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang