Dicuaca yang terik,ada bau anyir dari darah busuk menyebar dimana-mana. Membuat siapa saja yang mencium bau itu akan merasa pusing.Ditanah, potongan dari tubuh para monster itu berserakan dimana-dimana, bersama genangan darah yang mulai mengering. Monster-monster itu mati mengenaskan dengan cara yang sama, tubuh mereka terpotong-potong menjadi beberapa bagian.Ada gigitan besar di bagian leher mereka,bahkan sebagian dari monster itu mati dengan kepala yang terlepas.
Diantara mayat para monster itu,ada sosok manusia yang tergeletak tidak sadarkan diri.Berwujud seorang pria dengan memakai singlet putih yang hampir berubah menjadi merah oleh darah.
Alucard tidak sadarkan selama hampir tiga jam.Dia disadarkan oleh rasa sesak yang menghimpit tubuh bagian atasnya dan juga ada rasa geli yang menyapu pinggiran wajahnya. Seiring dengan kesadarannya,perasaan itu semakin jelas dan terasa lebih nyata.
Rasa ngilu dibeberapa bagian tubuh masih Alucard rasakan, terutama dibagian wajah dan lengan kanannya.Ada luka sobek di kening,lukanya cukup besar.
Pupil mata Harith membesar saat melihat Alucard akhirnya bergerak dan membuka mata.Meski tidak mengatakan apapun tapi ekspresi Harith menunjukkan bahwa dia sejak tadi telah menunggu Alucard sadarkan diri.
Alucard merintih pelan sambil memegangi kepalanya.Dalam pandangan yang samar-samar,dia merasakan ada sosok makhluk yang sedang duduk diatas perutnya,juga rasa geli disekitaran luka diwajahnya.
Hal terakhir yang Alucard ingat adalah, para gerombolan Rockursa itu menginjak tubuhnya sampai pingsan.Dia tidak ingat apapun lagi setelah tak sadarkan diri.Mungkinkah dia sudah mati?,lalu dimana ini?.
Alucard berusaha untuk menggerakkan tubuhnya,tapi ada beban diatas perutnya yang membuat Alucard sulit untuk bergerak.Dadanya ditekan sampai Alucard kembali jatuh ketanah.
Harith bergumam pelan,sambil menekan dada Alucard dengan kedua tangan.Harith kembali membungkuk,menjilati luka dikening Alucard.
Alucard tertegun sebentar.Dia kini mengerti darimana datangnya rasa geli itu.
Harith sejak tadi telah menjilati wajah Alucard sampai bersih dari darah.
" Harith,hentikan." Alucard menangkap wajah Harith kedua tangan,menggeleng pelan.
" Sudah cukup."
Harith mengerjapkan mata, mencoba mencerna kalimat yang Alucard katakan.Tampaknya Harith mengerti dengan apa yang Alucard katakan,dia berhenti menjilat.Untuk beberapa saat Harith hanya diam ditempat, menatap wajah Alucard dengan lidah yang terjulur.Ada cairan saliva yang memenuhi pinggiran mulut Harith,hingga menetes jatuh kedagu Alucard.
Harith saat ini terlihat seperti hewan yang kelaparan dengan air liur yang menetes.Tapi Alucard cukup yakin,Harith tidak akan menyakitinya. Sebaliknya, Harith justru merawat lukanya.Meski dengan cara yang agak aneh.
" Harith,mau kah kau menyingkir dari tubuhku?,Kau tidak berat tapi saat ini kondisiku tidak cukup baik jika kau terus duduk diatas perutku." Alucard berucap dengan sedikit meringis.
Harith mengerjapkan mata, terdiam selama beberapa saat.Setelah mencerna Kalimat Alucard dan seolah dia memahami,Harith menggelengkan kepala.Sebaliknya Harith justru menekan perut Alucard dengan bokongnya.
" Ekh.."
Nafas Alucard tersendat seketika.Dia dengan jelas bisa melihat Harith memahami apa yang dia katakan.Tapi Harith menolak untuk menyingkir.Alucard sebenarnya tidak terlalu keberatan,tapi perutnya terus ditekan dan itu terasa seperti semacam penyiksaan.
Alucard tidak tahan.Dia mengerahkan seluruh tenaganya untuk bisa bangun.Alucard menegakkan punggung dengan satu tangan menopang di tanah,satu tangan lagi memeluk Harith.Saat bergerak,luka di kening dan juga lengannya terasa ngilu.Alucard kembali meringis pelan,luka sobek di keningnya berdenyut-denyut karna pergerakan yang dia lakukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden
Roman pour AdolescentsBxB alias boy love. Brocom. Alucard X Harith. Suatu hari,monster tiba-tiba menyerang seluruh kota.orang-orang kehilangan hidup mereka,kehilangan tempat tinggal mereka. Manusia terpaksa harus melarikan diri dan hidup dalam persembunyian. Bertahun-tah...