[01]

189 59 37
                                    

Bismillah...

Ayo... Vote dulu, sebelum baca ceritanya. Biar, aku semangat nulis dan updatenya. Makasih.


💙💙💙

Getaran aneh muncul saat kita bertemu. Itu pertama kalinya, aku merasakan sebuah rasa berbeda ketika bertemu orang lain.

💙💙💙

"Non El, itu foto cowok-cowok yang suka nyanyi lagu Korea bukan, sih?" Tanpa diduga, tiba-tiba pertanyaan itu keluar dari mulut lelaki paruh baya. Membuat, gadis manis yang sedari tadi sedang fokus memandangi beberapa foto di binder miliknya mengalihkan pandangan.

Eleanor tersenyum, sembari menatap ke arah lelaki paruh baya yang merupakan supir pribadinya. Ia tak menyangka, salah satu pekerjanya sedari tadi memperhatikan dirinya.

"Iya, Pak. Mereka penyanyi Korea, tapi nggak semua anggotanya orang Korea. Kok, Bapak bisa tau sih kalo mereka nyanyi lagu Korea? Jangan-jangan Pak Beni sering dengerin mereka nyanyi, ya?" Eleanor menjadi penasaran, kenapa supirnya tiba-tiba menanyakan hal sebelumnya. Padahal, biasanya orang yang seumuran dengan orang tuanya tidak peduli pada hal yang berbau Korea. Atau, kesukaan dari anak-anaknya. Karena, mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Beni tersenyum, sudah paham bila anak majikannya itu memang tipe gadis yang akan mudah diajak mengobrol. Bahkan, terlihat asik membuatnya seperti berbicara dengan anaknya. "Bukan saya, sih, Non. Tapi, anak saya yang suka dengerin lagu Korea. Tingkahnya mirip Non El, sering senyum-senyum sambil mandangin foto kayak gitu."

"Wah... Ternyata anaknya Pak Beni Kpopers, kapan-kapan boleh dong saya ketemu dia. Kayaknya, bakalan seru kalo sesama Kpopers ketemu." Eleanor terlihat antusias, saat mendengar bila anak dari supirnya mempunyai kesamaan dengan dirinya.

Beni menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan ekspresi bahagia Eleanor. Anak bungsu majikannya.

"Foto orang-orangnya mirip semua, ya, Non? Soalnya, saya liatnya sama semua." Pak Beni, sepertinya sama seperti kebanyakan orang yang menganggap wajah orang Korea sama satu sama lain.

Eleanor tertawa kecil, tidak kaget dengan apa yang dikatakan oleh Beni. Karena, sudah terbiasa mendapati pertanyaan hal yang sama.

"Beda, dong, Pak. Tapi, kalo buat yang belum tau emang keliatan mirip semua, sih."

Beni tersenyum, sembari masih memperhatikan foto-foto yang ada di binder Eleanor. "Foto yang di sebelah Kanan itu kok mirip Den River, Non?"

Mendengar perkataan Beni, membuat Eleanor mengalihkan pandang ke arah salah satu photo card miliknya.

"Masa sih, Pak? Padahal itu bukan Kak River, kok. Cuma, mirip aja mirip banget kalo kata temen-temen saya." Eleanor mengingat pernah ada salah satu temannya mengira bila River adalah biasnya. Padahal, River itu nyata bukan hanya sekedar foto. Karena, River pernah menjemput dirinya di sekolah beberapa waktu lalu.

"Iya, mirip banget. Sebelahnya juga mirip, kayaknya tipe Non El modelnya gitu semua. Hm... Ngomongin Den River, kemarin aman kan jalan sama dia, Non?" Beni memberanikan menanyakan hal itu pada Eleanor. Anak majikannya. Karena, Eleanor sempat dijemput serta pergi bersama River. Sesuai permintaan dari Rendra. Papa Eleanor.

Heart Fluttering [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang