[05]

64 39 5
                                    

💙💙💙

Sebuah rasa nyaman, terkadang datang tanpa diduga. Akan tetapi, kenyamanan hati biasanya tidak akan salah memilih. Karena, ada sebuah ketulusan dirasakan oleh hati kita. Sehingga, tidak ada salahnya kita menuruti rasa dalam hati itu.

💙💙💙

"Hm... Itu Kakak dapat dari mana?" Eleanor menunjuk ke sebuah amplop kecil, yang ia yakini berisi photocard.

Pandangan Banyu beralih ke arah benda yang dimaksud oleh Eleanor. Karena, ia juga penasaran kenapa gadis di hadapannya terlihat antusias dengan benda itu. "Oh itu, tadi dapat pas beli es krim. Kata mbak kasirnya, karena gue beli tiga es krim. Jadi, dikasih deh amplop kecil itu."

"Itu buat aku boleh nggak, Kak? Soalnya, dari kemarin aku nyari tapi nggak nemu-nemu. Eh... Sekarang malah liat Kakak dapat photocard hadiah es krim yang aku cari." Dari raut wajah serta perkataan Eleanor, terlihat sangat mengingatkan benda yang merupakan hadiah dari membeli es krim itu.

Sejujurnya, Banyu tak begitu paham mengapa Eleanor terlihat sangat bersemangat dengan amplop kecil yang didapat dari membeli es krim. Namun, tak ada salahnya ia memberikan hadiah itu pada Eleanor yang menginginkannya. "Ambil aja, kayaknya lo tertarik banget sama isinya."

"Makasih, Kak." Eleanor perlahan mengambil amplop kecil yang ada di hadapannya. Ia sangat bahagia, seperti menemukan sebuah harta karun yang selama ini dicari.

Banyu menyunggingkan senyum, sembari menggelengkan kepalanya. Tak habis pikir dengan tingkah Eleanor. Akan tetapi, ia merasa gadis di depannya itu semakin menarik di matanya. Bahkan, hatinya terasa hangat melihat kebahagiaan yang terpancar dari diri Eleanor. Padahal, gadis itu bertingkah seperti anak kecil yang terkesan polos. Namun, itu membuatnya bahagia. Karena, jarang bertemu dengan gadis seperti Eleanor.

"Oh ya... Ini juga ada cemilan, mau dimakan sekarang atau nanti? Soalnya, es krimnya belum habis." Banyu menunjukan makanan ringan yang berada di kantung plastik satu lagi.

Pandangan Eleanor beralih menatap cemilan yang dikatakan oleh Banyu. Matanya kembali membulat serta berbinar. Tak menyangka, dengan apa yang dilihat. Karena, bisa-bisanya Banyu membeli makanan ringan favoritnya. Tak hanya itu, di dalam cemilan juga terdapat hadiah photocard idolanya. Meskipun, terkadang tidak selalu beruntung mendapatkan photocard idolanya. Akan tetapi, ia sangat senang sekaligus bahagia mendapati Banyu membeli cemilan favoritnya.

"Kita habisin es krimnya aja dulu, Kak." Padahal, sejujurnya Eleanor ingin cepat-cepat membuka cemilan itu. Agar, dia bisa memastikan mendapatkan photocard idolanya atau tidak. Namun, ia harus menjaga image di depan Banyu. Tak mau semakin membuat orang yang baru dikenalnya heran dengan dirinya. Karena, ia takut membuat malu dirinya sendiri.

Banyu mengangguk, lalu kembali melanjutkan memakan es krim miliknya. Eleanor bisa melihat Banyu tipe cowok yang sangat fokus dengan apa yang dimakan. Terlihat, cowok itu terlihat sangat menikmati es krimnya.

Juga, Eleanor merasa nyaman saat berada di dekat Banyu. Walaupun, dirinya baru mengenal sosok cowok yang ada di depannya itu. Dan, tak tahu kenapa detak jantungnya seperti terus berdetak tak beraturan saat bersama Banyu.

Beberapa menit kemudian, baik Eleanor maupun Banyu sudah menghabiskan es krim masing-masing. Banyu berniat akan membuka cemilan yang sudah dibelinya.

Heart Fluttering [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang