chapter 3

87 59 6
                                    

3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3. Tauran di sekolah

Selasa 17 juli 2024


"Ada kabar gembira untuk kita semua, aldo" jadi aldo itu ketua kelas ya sedikit rada miring sih otaknya tapi dia tau tugas sebagai ketua kelas.

"Ada apa nihh,sinta" penasaran

"Jadi hari ini semua guru rapatt, jadi di sekolah gaada guru,aldo" teriak dengan penuh semangatt

"Yessssssss"teriakkk

Siapa yang ga seneng hari ini sekolah ga ada guru, ga belajar, apa lagi hari ini pelajaran mtk yang sangat di benci murid terutama gwe juga sih, pokonya hari merdeka buat murid

Terdengar suara larian menuju kelas

BRAK!

"Woy anj! Klo buka pintu pelan pelan, tuh pintu rusak gimna?"

"Tau nih apaan,vikar"

Gilang, dia tuh selalu membawa informasi terbaru di SMA kita ga tau dari mana tuh, maksudnya si pembawa gosip.

"I- itu ada anak geng nya s botak. Huh capek gwe lari lari" ucap gilang sambil ngos-ngosan.

"What? Geng si botak?" Tanya disa penasaran dengan wajah terkejut

"Si botak ketua meteor itu?,lea"

Jadi gays sebelum adanya geng meteor cakrawala aman ga ada yang mengusik, tetapi seiringnya waktu meteor terus menerus menyerang cakrawala ya misalnya seperti sekarang cuman masalah lewat markas meteor jadi masalah. Apa lagi meteor suka keroyokan..

"Yang bener dong bawa gosip,maya" dengan tegasnya ya karna maya itu suka emosian kalo ada berita yang ga jelas gitu hahaha

"Lo ga percaya? Kalo ga percaya noh liat di gerbang banyak geng nya s botak" jawab gilang dengan meyakin kan

Lalu lea, nara, disa, sasa, maya, berlari keluar kelas melihat apa yang sebenarnya terjadi

"Anjir gawat mereka di sini woi"teriak lea sambil ketakutan

"Tapi anak cakrawala ganteng bangett,lea" menghayal

"Apa lagi aska uhh gantengnya,disa"

"Mereka siapa?" Tanya nara, ya memang nara ga tau dan nara itu baru sekolah di sini jadi dia baru menyaksikan hal tersebut

"Lo ga tau mereka siapa?,maya"

"Gwe ga tau mereka siapa tapi tdi gwe ketemu mereka di parkiran, dan mereka liatin gwe" menceritakan kejadian waktu tadi

"Jadi itu geng cakrawala, lo jangan macem macem sama mereka bisa bisa lo di ancam,disa"

Nara mengangguk paham dan menyaksikan hal tersebut di sebuah gerbang sekolah

"Lo harus hati-hati sama mereka, disa" ya karna dia siswa baru jadi harus hati hati apa lagi sama anak cakrawala

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

"Dek naon anj datang kadieu,idoy" dengan nada tinggi sementara yang lain bersiap siap untuk penyerangan

"Tamu teu di ondang, siga jalangkung wae,bara" sambil tersenyum miring dan mengepalkan kedua tangannya

"Maksud na naon barudak sia ngalewat ka markas meteor dek mata mata?, baron" dengan nada tinggi dan matanya terbuka lebar

"Sia te sadar jumlah anggora sia te sebanding anggota cakrawala,ipal"

"Mnding lo pulang aje deh,alpi"

"Nyari mati dia tuh,rega"

Baron tertawa sinis dengan senyum miringnya. "Yakin, lo bisa menang?"

Barudak serang!!!

Geng meteor maju untuk menyerang geng cakrawala sementara baron menyerang idoy

"Kalo lo memang ketua lawan aing, aska" emosi aska mulai meledak dengan kehadiran para pengecut itu

"Bangsattt!!"

Bughh!!!

Baron melayangkan pukulan dengan sangat keras, namun sayangnya tangan baron di tahan sama tangan aska

Sementara Aska melayangkan pukulan demi pukulan terhadap baron, tidak siap menerima pukulan aska. Baron terjatuh dan terlihat lemah, aska tidak ingin mengulur waktu dengan melompat dan melayangkan tendangan di muka aska

BUGH!!!

Kondisi baron kini mulai lemah akibat amarah aska, aska terus melayangkan pukulan bertubi tubi terhadap baron.

"Ka, berhenti...!!!!"

"Bossss enggesss bosss!!!!!"

Melihat aska yang begitu menyeramkan
Rega dan alan membawa aska jauh dari baron karna kondisi aska sudah meledak seperti bom.

"Mantog sia anj,ipal" sambil menendang motor geng meteor

"Pulang pulangg pulangg... mamah melang bapa hariwang, idoy" dengan lawakan yang sangat garing

Kondisi lagi kaya gini masih aja ngelawak hdeuhhh idoy kampett.

Geng meteor dengan cepat bergegas pergi meninggalkan mereka, berarti meteor pengecut anggota aja dikit nangtangin cakrawala kalah lagi malu ga yahh.

Aska menatap nara yang berada di lantai atas, tanpa di sadar nara juga menatap aska lalu seketika kepala nara menunduk tidak mau melihatnya

Baron yang menyaksikan itu muncul lah sebuah ide gila yang ia buat

Askanara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang