chapter 1

238 67 11
                                    

MAAF APABILA ADA KESAMAAN ALUR, TEMPAT, NAMA, TOKOH, KARAKTER, ATAUPUN PERISTIWA DENGAN CERITA LAIN!!!!

JANGAN LUPA FOLLOW DULU!

Beri saya semangat dengan menekan tombol bintang. Buat yang baru baca cerita ini, silahkan follow dulu akun author supaya dapat notip dari saya

Lembaran baru terbuka di hadapan,Menyambut pagi dengan harapan,Masa lalu tinggal bayangan,Kini saatnya menulis impian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lembaran baru terbuka di hadapan,
Menyambut pagi dengan harapan,
Masa lalu tinggal bayangan,
Kini saatnya menulis impian.


1. Lembaran baru

Senin 16 juli 2024

Gadis cantik berjalan menghampiri gerbang sekolah SMAN 10 Bandung, melihat gedung di hadapan matanya lalu melangkah masuk ke dalam sekolah tersebut, dia adalah murid baru di SMAN 10 Bandung dan masih duduk di bangku kelas 11.

SMAN 10 Bandung ini terkenal dengan siswa siswi nya cantik dan ganteng, penuh dengan orang pinter, dan memesonakan.

Mereka melihat Nara dengan pandangan bertanya-tanya.

"Maaf mau tanya, ruangan kepala sekolah di sebelah mana ya?,nara" sambil tersenyum manis

"Lurus aja nanti ada ruangan, nah itu ruang kepala sekolah"

"Okey, makasih"

Nara berjalan menuju ruang kepala sekolah.

sesudah dari ruangan kepala sekolah nara di antar dengan wali kelas yang nantinya menjadi wali kelas nara.

Bukan satu atau dua orang yang melihat nara tetapi sepanjang jalan mereka memandang nara, karena kecantikan nya mungkin dan terkenal asing bagi mereka

"Woi gue ada info nih, ada anak murid baru cuyy" gilang  teriak kegirangan

"Serius lo?,sinta"

"Kelas berapa?alin"

"Widih kayanya di kelas kita nih"

"Cewe cowo nih,vikar" sambil memasukan tangan nya ke dalam saku celana

"Tadi sih gwe liat cewe,gilang"

"Cantik ga?,radit"

"Cantikk bangett anjay,gilang"

"Bentar bentar, apa lo bilang ada murid baru?,disa" menanyakan ya karna dia suka kepo apalagi si gilang yang bawa informasi takutnya bukan.

"Hooh, cewe cantik lagi,gilang" sambil duduk di kursi dan membuka buku catatan

"Aya ibu aya ibu euy dariuk kabeh,aldo" sambil berlari ke arah tempat duduknya

Mereka duduk di bangku masing masing lalu...

"Pagi anak anak,bu risa" sambil berjalan menuju kursi guru. Bu risa adalah wali kelas

Askanara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang