chapter 13

48 37 0
                                    

13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13. RUMAH SAKIT

Jumat 26 juli 2024

Hari ini semua siswa di liburkan di karenakan semua guru rapat.

Jam 9 pagi aska dan anggota yang lainnya menuju rumah sakit tempat di rawatnya ipal yang semalam di rawat akibat di kroyok oleh geng musuh bubuyutannya, sementara idoy dan alan semalam menginap di ruangannya ipal.

Aska membuka pintu ruangan ipal yang sudah terlihat ada idoy dan alan yang tengah makan bubur, aska berjalan menghampiri ipal yang berbaring di atas kasur rumah sakit yang terlihat dari mukanya penuh dengan lebam akibat di kroyokan semalam itu.

"Mendingan?" Tanya aska yang tengah berdiri di samping ipal

"Mendingan ayenamah" ipal menangngukkan kepalanya dengan pelan

Setelah itu aska duduk di kursi berwarna coklat dan membuka jaket hitam kebanggannya itu

"Arek nyerang irha bos" idoy menanyakan sebuah pertanyaan yang membuat mereka diam membisu dan 1 menit kemudian aska menjawab pertanyaan tersebut

"Nu pasti ulah ayena" aska dengan dinginya

"Trus iraha, maenya di cicingkeun wae lamun kieu wae mah bakal ngalunjak" alpi mengeraskan rahangnya membuat suara gigi bertemu gigi terdengar

"Kita main rapih hela, antepkeun we hela ayenamah" rega

"Ku naon sih aweh nu ngarti pisan, tinggali balad urang di kepung ku lobaan. Bos ku naon saprak aya si nara jadi beda hente kawas biasana" alpi beranjak dari tempat duduk

Aska mengeraskan rahangnya dan mengepalkan kedua tangannya

"Ulah mamawa nara, aweh sangkut pautna!!!" Aska beranjak dari tempat duduknya dan maju ke hadapan alpi

"Bos engges bos rumah sakit" alan memisahkan keduanya dengan tangannya sendiri

"Aweh sangkut paut tapi naon balad sorangan di kieu keun cicing wae" alpi

Aska semakin panas dia menonjok muka sebelah kanan alpi dengan sangat keras dan menimbulkan darah segar di sudut bibirnya itu.

"Tonjok deui!!!! Sok Tonjokk deuiii!!!!!!" Alpii

"Ieu balesan ngabela balad sorangan teh?" Alpi berjalan keluar ruangan meninggalkan mereka semua, tidak berguna dia ada di sana sementara aska sangketua tengah di butakan dengan cinta.

Cinta membuat dia lupa segalanya terutama sahabatnya sendiri, dia di keroyok tapi respon aska membuat alpi kecewa kepadanya. Mereka mengenalnya sangketua dengan gagahnya saat melawan dan menjadi tameng anggota cakrawala tetapi cinta sudah merubah segalanya.

"Antep keun we hela percuma emosi mah" ipal yang tengah berbaring, beberapa menit kemudian aska keluar dari ruangan tersebut dan berjalan ke arah parkiran. Lalu ia menunggangi motor hitam miliknya sambil menyalahkan motornya itu, lalu melajukan motornya dengan sanggat cepat.

Askanara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang