Bab 35

2.5K 68 9
                                    


Akhirnya, Raisha pulang kembali ke Apartemen dengan diantar mamanya, sedangkan Rashya pulang naik taxi karna tidak diizinkan oleh Saras untuk satu mobil.

"Pokoknya, kamu gak boleh kecapean sama sekali, Raisha!" ucap Saras mewanti-wanti Raisha untuk tidak kecapean.

"Kamu juga, Rashya! Saya ingatkan sekali lagi jangan buat anak saya menderita, atau kamu bermasalah sama saya!" tegas Saras pada Rashya.

"Ma! Udah dong, Ma! Ini itu bukan salah Rashya, tapi emang Raisha yang ngotot pengen banget ikut kemping," ucap Raisha membela Rashya yang menurutnya Rashya tidak ada salah.

"Ini kan mama mewanti-wanti Raisha, supaya Rashya becus menjadi suami! Kalian masih muda! Dan sebentar lagi menjadi orang tua, seharusnya kalian belajar untuk menjadi orang tua! Kalau kejadian ini sampai terjadi lagi? Maka akan berimpas pada bayi kamu!"

Rashya dan Raisha hanya diam dan tak melawan atau menjawab ucapan Saras sedikit pun.

"Ya udah, mama pulang dulu! Takut nanti kalau papa pulang gak ada orang," ucap Saras yang langsung pergi dari hadapan Raisha dan Rashya.

"Apa yang dibilang sama mama lo itu bener! Gue gak becus jadi suami, gue cuma bisa bikin lo menderita! Lebih baik kita berenti aja dalam pernikahan ini!"

"Rashya!" teriak Raisha yang tak terima sama ucapan Rashya.

"Awalnya, gue juga mikir gitu Syah! Tapi ngeliat lo yang mulai berubah gue pengen pertahanin pernikahan ini, Syah! Lo gak kasian sama Baby? Kalau kita cerai? Gimana nasib dia?" ucap Raisha dengan suara yang bergetar menahan tangis dan sesak di hatinya.

"Rai!" ucap Rashya lirih saat melihat Raisha yang begitu terpuruk, dan tanpa aba-aba dia langsung memeluk Raisha dengan begitu erat untuk melampiaskan semuanya.

"Andai dulu gak ada kejadian itu, mungkin kita gak semenderita sekarang! Maafin gue, Rai, maaf!" ucap Rashya dengan suara yang serak sedangkan Raisha hanya bisa menangis karna tak ada yang mampu lagi dia ucapkan.

Rashya langsung melepaskan pelukannya dan menatap wajah Raisha yang sudah memerah karna menangis.

"Lo cewek yang kuat! Dan gue yakin kita bisa laluin ini semua!" ucap Rashya meyakinkan sedangkan Raisha tersenyum kecut mendengarnya.

"Gimana kita lalui semua ini? Sedangkan lo masih ada hubungan sama Haura!" ucap Raisha dengan frustasi.

Rashya menatap dalam Raisha dan menyesal di dalam hati, karna sudah menyakiti Raisha begitu dalam.

"Gue ... bakal putusin Haura!"

Deg!

Di lain tempat seseorang sedang tertawa dengan jahat, karna sebentar lagi dia bakal menghancurkan orang yang begitu dia benci.

"Rashya ... Rashya ... sebentar lagi lo bakal ngerasain kehancuran yang begitu menyakitkan!" ucap seseorang itu dengan tersenyum jahat.

"Dan juga bakal ngerasain kehilangan gimana, dulu gue kehilangan adek gue," ucap dengan emosi saat mengingat bagaimana hancurnya dia saat adiknya meninggal di depan matanya.

"Lo bakal menderita! Dan gue pastiin itu gak bakal lama lagi!" desisnya dengan tersenyum sinis.

'Sabar yah dek, kakak bakal balasin dia, dan dia juga bakal kehilangan. Kayak kakak kehilangan kamu!' ucapnya dalam hati.

Dan dia pun menelpon anak buahnya untuk menanyakan di mana keberadaan Rashya sekarang.

"Lo udah dapet kabar tentang Rashya?"

"Sudah, Bos! sekarang Rashya ternyata sudah menikah."

"Menikah?"

"Iya, Bos."

Terpaksa Menikahi Badboy (END) REVISI! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang