Terpaksa Menikahi Badboy (END) REVISI!

Bab 53

"Rashya!" Bahkan rasanya nyawanya mau copot dari tempat saat melihat Rashya yang ditembak dipunggung.

"Lo liat, Raisha! Rashya bakal mati!" ucap Haura dengan senyum yang sinis bak psikopat.

"Shhh ...." Rashya meringis saat punggungnya ditembak oleh Haura, bahkan darah segar mengalir begitu banyak dari punggungnya.

"Rashya!" Tubuh Raisha melemas seketika, saat melihat kejadian yang menimpa Rashya, bahkan dia tak sanggup menahan bobot tubuhnya sendiri, lalu dia menatap tajam ke arah Haura yang tersenyum sinis ke arahnya.

"Lo cari masalah, Haura!" ujar Raisha dengan tegas, yang tanpa aba-aba langsung menendang Haura, hingga pistol itu terjatuh dan Raisha pun langsung mengambil pistol dan mengarahkannya kepada Haura.

"Lo bener-bener menghidupkan sisi lain dari diri, gue!" Raisha menatap tajam ke arah Haura, yang semula bola matanya berwarna hitam kecoklatan, berubah menjadi biru yang artinya dia punya sisi lain dari dirinya, yang orang lain tidak tau. Dia bakal menjadi sisi itu kalau dia sedang marah, dan tanpa aba-aba dia menembak Haura tepat dikepalanya. Rashya kaget di tempat melihat sisi lain dari Raisha.

"Hidup lo, selesai!" Raisha menatap Rashya dan tersenyum tipis.

"Selamat tinggal, Rashya!" Raisha pingsan di hadapan Raisha bahkan sakit dipunggungnya tak lagi dipikirkannya.

"Raisha!" Mendengar teriakkan Rashya, Leo dan yang lain datang dan kaget melihat Haura yang sudah tidak ada nyawa dan Raisha yang sudah pingsan.

"Raisha!" Leo berjalan ke arah Raisha, sedangkan Langit melepaskan ikatan yang ada ditangan Rashya.

"Bangun, Rai! Bangun!" Rashya berjalan ke arah Raisha dan memeluknya dengan erat.

"Raisha! Rashya!" Mereka mengalihkan perhatian dan kaget melihat Etha dan Windi yang sudah bersama Galen.

"Kita bawa Raisha ke rumah sakit, sekarang!" Rashya langsung menggendong tubuh Raisha ala bridal style walaupun punggungnya sedang terluka.

'Segitu besarnya cinta lo untuk Raisha, Syah!' ucap Leo dalam hati saat melihat Rashya yang begitu peduli pada Raisha tanpa memperdulikan lukanya.

"Haura!" Etha dan Windi kaget melihat Haura yang sudah tidak ada nafas, akhirnya mereka pun menelpon ambulan dan saat sampai di depan, Rashya melihat sudah ada polisi yang menangkap Alvaro dan anak buahnya dan tatapan Rashya beralih ke maminya, saat wanita itu melihatnya dengan senyuman yang tipis.

Mereka pun langsung membawa Raisha ke rumah sakit, dan saat sampai di sana  Raisha dimasukkan ke dalam ruang UGD.

Air mata Saras luruh begitu saja saat anak semata wayangnya harus merasakan penderitaan. Bukan Saras saja, Ratu pun begitu bahkan sudah tak kuasa menahan sakit melihat kejadian yang baru menimpah Rashya dan Raisha.

Di kantor Polisi, Rashya memukuli Alvaro habis-habisan saat mendengar cerita dari Zayyan.

Flashback on

Rashya sedang duduk di taman rumah sakit dengan tatapan yang kosong dan untuk luka yang dipunggungnya,  dokter sudah memperbannya karna lukanya tidak terlalu dalam.

"Rashya!" Rashya mengalihkan pandangannya ke arah Zayyan yang baru saja datang.

"Gue mau ngasih tau sesuatu sama lo, alasan Alvaro benci sama lo! Karna gue udah berusaha untuk dapat bukti itu!" Zayyan memberikan kepada Rashya HP-nya yang dimana adik Alvaro diperkosa oleh preman dan pereman itu adalah suruhan Haura yang ingin menghancurkan reputasi adik Alvaro, dan di malam itu Alvaro minta tolong kepada Rashya untuk menjemput adiknya yang baru saja pulang les, tapi HP Rashya saat itu ada ditangan Haura, dan Haura lah yang mematikan HP itu, dan adik Alvaro tidak selamat hingga membuat Alvaro menaruh dendam kepada Rashya.

Flashback off

"Bukan gue yang salah! Tapi cewek iblis itu!" teriak Rashya dengan emosi dan terus memukuli Alvaro, sedangkan Zayyan menenangkan sahabatnya  yang sedang emosi itu.

"Sabar, Syah!" ucap Zayyan kepada Rashya, tiba-tiba HP Rashya berbunyi dan saat mengangkat telpon itu, HP-nya tiba-tiba jatuh ke lantai dan retak, sehingga membuat Zayyan kaget saat Rashya tiba-tiba berlari, dan langsung mengambil HP Rashya dan mengejarnya.

'Gak mungkin!'

~Gara-gara kesalahpahaman gue kehilangan sahabat gue~ Alvaro Permana

Tbc