You only act so cold to me.
.
.
Sehun menghela nafas panjang saat melihat Suzy memberikan roti serta air mineral pada Min Yoongi, kapten basket nya.Gadis itu tersenyum ramah lalu kembali memicingkan mata dan mengepalkan tinju nya kepada Sehun.
"Ya Tuhan." Ucap Sehun berusaha sabar.
Kenapa hanya kepada nya saja Suzy bersikap menyebalkan dan kekanakan tapi pada yang lain ia murah senyum dan ramah tamah. Padahal dia bergaul saja enggan juga payah.
"Sehun mau?." Tanya Suzy.
"Apa?."
"Roti , aku sedang bagi bagi Roti karna kau tau suami ku sudah berhasil menyelesaikan wajib militer nya." Jawab Suzy dengan nada penuh cinta
"Suami? Heh kau masih terlalu kecil untuk menikah."
"Iya, Jin oppa yang paling tampan sedunia."
"Tak, tak perlu tak mau, habiskan saja sendiri." Jawab Sehun dengan nada judes yang kentara.
"Wah, kebetulan tinggal satu juga , kalau tak mau ya sudah aku saja yang makan. Padahal roti ini kubuat susah payah tapi kau tak mau, tak apa aku tak rugi apa apa kok." Jawab Suzy lalu melenggang pergi.
Meninggalkan Sehun yang terdiam di tengah lapangan , karna tak paham dengan yang terjadi barusan.
"Dia sebenarnya niat menawarkan tidak sih, juga kenapa dia tak ramah sama sekali kepada ku sementara dia ramah kepada murid yang lain, astaga Bae."
.
Sehun menunggui Suzy di depan kelasnya, hari ini giliran kelasnya yang kebagian jam kosong di akhir. Sontak membuat Suzy yang keluar dengan wajah mengantuk itu terkejut.
"Kau, bukan kah merajuk karna insiden sapu ?." Tanya Suzy yang tangan nya langsung di tarik oleh Sehun.
"Mau apa? Bicaralah jangan menarik aku tiba tiba seperti ini, aku ini mahluk lemah tak berdaya." Sambung Suzy lagi.
Sehun tetap diam dan Suzy menatap nya jengah karna bergaya sok cool begini. Tak lama mereka sampai di depan mobil Sehun.
"Kau anak sekolah dan kau bawa mobil?." Tanya Suzy tak percaya.
Entah mengapa mengingatkan Sehun akan Haein, gadis yang pernah dekat dengan nya dulu.
"Tak mau, pulang sendiri saja sana , aku suka mual naik mobil nanti yang ada aku mengotori mobil mu, jadi aku akan naik bus, bye hunny. Juga aku tak yakin kau punya sim, jadi lebih aman untuk kembali sendiri."Kata Suzy lalu berlari pergi.
Meninggalkan Sehun yang lagi lagi menghela nafas berat, ia kira Suzy akan merespon seperti Haein atau Shin yang tersenyum karna ada tumpangan nyaman. Tapi lihat, gadis itu malah memilih menunggu bus di halte.
"Semoga stok sabar ku semakin bertambah seiring dan sejalan." Ucap nya pada diri sendiri.
.