Tell me you love me
If You Like Me Or Love Me,
Just Say Yes Yes Yes
And Then I'm Your Girlfriend.
.
.
"Oh Sehun , mari putus." Ajak Suzy membuat laki laki bermarga Oh itu menoleh, memastikan apa yang ia dengar.
"Kenapa ? Apa trauma mu masih sebegitu besar nya ?." Tanya Sehun balik, menatap Suzy dengan tatapan serius.
"Tidak sih,hanya saja."
"Hanya saja apa ?."
"Ayo jalan jalan dan abaikan kata kata ku barusan, aku hanya sedang asal bunyi saja, ingin tau bagaimana reaksi mu." Ucap Suzy dengan senyum lebar.
Lalu mereka turun di halte dekat stasiun bawah tanah. Sehun menatap Suzy curiga tapi Suzy menatap Sehun balik.
"Sudah ku bilang kan hanya bercanda, jadi lupakan saja permintaan konyol ku itu." Jawab Suzy, karena Sehun tak melepasnya begitu saja.
"Ada apa sih?."
"Kan sudah kujelaskan kalau aku hanya mengetes mu saja, mau lihat bagaimana orang berwajah datar kaget."
"Ihs tak lucu tau, kau membuat aku nyaris jantungan tau."
"Cih masih muda sudah jantungan, oh ya ini ada kaos pink, harus nya akan ku kasih ke Jin oppa di fansign mendatang tapi ku rasa ini cocok bila kau pakai." Kata Suzy sembari mengeluarkan kaos lalu menarik Sehun ke toilet.
Untuk berganti pakaian.
.
Sehun tersenyum karna Suzy mengenakan kaos yang sama seperti miliknya dengan ukuran yang lebih kecil. Mereka tampak seperti sepasang kekasih normal sekarang. Meski kelakuan Suzy tetap tak normal.
"Apakah ini benar benar untuk oppa mu ?Ini muat sekali untukku lho, jangan jangan memang kau sudah mempersiapkan ini untukku ya."
"Diamlah pakai saja, kalau muat anggap saja kebetulan."
"Kok aku jadi takut kau kesurupan ya, daritadi kau bersikap aneh." Ucap Sehun sembari merangkul Suzy.
Keduanya memutuskan untuk makan siang dulu. Sebelum memulai jalan jalan mereka. Senyum tak luntur dari wajah Sehun yang terbiasa datar.
"Sehunie kau tau , aku senang bisa kenal dengan mu." Ucap Suzy sembari memakan pesanannya.
"Ya harusnya kau seperti itu sedari dulu, bersyukur punya kekasih seperti ku."
"Yang bulak balik gagal masalah cinta ya? Bahkan sebelum memulai."
"Hei."
"Tapi tidak gagal total kok, kau kan punya aku sebagai kekasih mu sekarang."
"Kita berdua memang harus saling bersyukur satu sama lain bukan."
Suzy tersenyum manis lalu mengecup pipi Sehun lama. Memunculkan semburat merah pada pipi laki laki tampan dan ideal, kekasih nya.
"Kau kok mendadak manis sih, wah pasti ada yang kau sembunyikan ya."
"Astaga apa sih, nanti kalau aku terus galak, kau malah protes, sekarang aku mulai melunak kau pun juga protes." Cibir Suzy, sebal.
.