Under that pretty streetlight
You said you liked me.
.
.
"Aku mencintai dan menyukai mu teramat sangat." Ucap Sehun sekali lagi sembari mengecup bibir Suzy cepat.
"Ya aku tau." Jawab Suzy, dengan wajah datar.
"Karna itu cepatlah balas perasaan ku juga kalau bisa ciuman ku, sampai bertemu besok."
"Hunny ku yang cadel."
"Ya Bunny ku sayang?."
"Jangan menelpon atau kirim pesan ya karna percuma , malam ini jadwal ku menonton variety show, jadi hanya tidur dan kerjakan kerjaan yang lebih berfaedah daripada berprilaku layaknya budak cinta." Kata Suzy lalu masuk ke dalam rumahnya.
Membuat Sehun hanya bisa geleng geleng , agak sedikit syok dengan salam penutup dari Suzy. Kalau gadis lain mungkin akan mengatakan hati hati di jalan atau selamat malam dan mimpi indah. Tapi lihat lah Suzy.
"Astaga gadis ku terlalu menarik, semoga saja besok dia masih ingat kalau sekarang kami sudah menjadi sepasang kekasih." Ucap Sehun pada dirinya sendiri. Sembari tersenyum bodoh. Sembari melakukan mobil nya meninggalkan kediaman Suzy.
.
Suzy naik bus dan ia terkejut karna mendapati Sehun yang melambai dan memberi tanda padanya untuk mendekat. Meski mendengus ia tetap duduk menghampiri Sehun yang menyambut nya dengan senyum.
"Kau kok naik bus sih, naik mobil mu saja sana, supaya tenang." Suruh Suzy sembari duduk di sebelah Sehun.
"Memang tak boleh? Ini kan kendaraan umum, siapa saja diperbolehkan untuk naik tak ada larangan."
"Tapi kehadiran mu menganggu, terlebih dengan para sasaeng mu yang semakin hari semakin bertambah."
"Ah Suzy ku cantik cemburu ya? Juga aku bukan idol kenapa punya sasaeng?."
"Kenapa pula aku cemburu pada mu, biar saja mereka menyukai mu."
"Kau kan kekasihku jadi jangan terlalu cemburu ya cantik ku."
"Iya kah? Wah aku hampir lupa karna selama ini kekasih ku tak pernah disebelah ku." Jawab Suzy.
"Kekasih yang mana? Jangan bilang Jin mu itu."
"Ya memang."
"Itu kan kekasih khayalan."
"Tidak bukan khayalan , hanya saja kami menjalani hubungan tersembunyi."
"Apa kau sudah benar benar bangun ?."
"Aku kesal jadinya." Jawab Suzy.
Membuat Sehun tertawa. Sementara Suzy melotot , ya memang pacar khayalan tapi tak perlu diperjelas juga.
"Apa kau sudah makan ?."
"Kenapa bertanya? Mau membelikan aku sarapan?."
"Hanya memastikan. Apa kau mau sarapan dulu nanti?."
"Sudah tapi aku masih bisa makan, nanti saja sepulang sekolah traktir aku ya tuan muda kaya raya."
"Baiklah, kau ini memang ya."
"Memang apa ?."
"Menang gadis aneh ku."
"Siap ?."
"Kau lah."
"Yang bertanya."
Setelah itu Suzy tertawa tawa nista , membuat Sehun geleng geleng. Memang agak aneh hubungan mereka ini.
.