Tujuh Tahun.
Takdir kembali membawa kita pada sebuah pertemuan yang tidak pernah aku duga.
Aku berpikir mungkin aku tidak tidak akan pernah sempat mengatakan perasaanku padamu dan aku akan mati bersama perasaan cinta ini.
Takdir ternyata tidak terla...
Suasana bar terlihat ramai seperti biasa, hampir setiap sofa vip sudah terisi. Aku terus melangkah masuk ke dalam dan langsung menuju meja bartender. Di sana terlihat Wang Yibo sedang meracik minuman. Aku tersenyum melihat pekerjaan Wang Yibo yang semakin baik saja dan duduk bar stools.
"Tuan Zhang, Anda datang juga?" tanya Liu Yuning-asisten pribadiku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liu Yu Ning
"Hmm ..." jawabku sambil menganggukkan kepala.
"Tuan Zhang, ingin minum apa?" tanya Wang Yibo yang baru selesai meracik minuman buatannya untuk pengunjung.
"Buatkan minuman hasil kreasimu saja, aku ingin mencobanya," sahutku kepada Wang Yibo.
"Hao ...." Wang Yibo kemudian dengan sigap mulai meracik minuman dan juga melakukan beberapa atraksi di depanku.
Melihatnya membuat bibir ini membentuk senyuman bangga. Wang Yibo sepertinya memang pribadi yang cepat belajar.
Begitu selesai membuatnya ia langsung menyerahkannya, "Ini cobalah Mimosa Cocktail kreasi saya, Tuan," kata Wang Yibo sambil tersenyum.
"Hao ..." sahutku lalu mengambil gelas berisi Mimosa yang terlihat sangat cantik dengan garnish potongan jeruk serta daun mint tersaji di atas meja. Perlahan kuminum Cocktail sambil mencoba merasakan bahan-bahan yang sudah digunakan.
"Hmm ... apa kau menggunakan Sparkling Wine Italia sebagai bahan utama lalu ini juga sari jeruk Valencia dan terakhir kau juga menambahkan madu?" tanyaku.
Wang Yibo mengangguk cepat. "Benar, tepat sekali Tuan Zhang. Lalu bagaimana menurut Anda? Apakah perpaduan ini sudah cocok?"
"Ya ini sangat cocok. Kau memang sangat cepat belajar, Yibo."
"Terima kasih, Tuan Zhang. Ini semua berkat ajaranmu."
Kembali kuminum cocktail tersebut. "Baiklah silakan lanjutkan pekerjaanmu, Yibo."
Wang Yibo mengangguk dan kembali berbicara dengan pelanggan yang baru datang
Aku pun tersenyum ke arah Liu Yu Ning dan mengacungkan jempol kepadanya, karena Wang Yibo adalah orang rekomendasinya. Yibo adalah teman baik Yu Ning yang memang sedang membutuhkan pekerjaan, sehingga akhirnya aku mengizinkan Wang Yibo bekerja di sini dan melihat kemampuannya. Ternyata Yibo memang berbakat dalam bidang ini.
"Terima kasih Yu Ning," kataku kemudian.
"Sama-sama Tuan Zhang," sahutnya.
Kemudian kualihkan pandanganku tempat lain dan sepertinya aku melihat wajah seseorang yang tidak asing sedang minum dan sepertinya ia sudah sedikit mabuk. Itu terlihat dari gaya ia berbicara di sana.
Dengan rasa penasaran aku segera berjalan menghampiri mejanya, setelah benar-benar sudah jelas melihat wajahnya kuhentikan langkah dan hanya melihatnya dari jarak yang cukup aman. Benar itu adalah Wang Dylan, kenapa ia datang ke sini dan malah terlihat mabuk. Apakah ia sedang ada masalah? Beruntung hanya bar yang tidak menyajikan musik keras sehingga aku bisa menguping pembicaraan mereka.
