This story begins......•
•"Sini kamu! Dasar anak tidak berguna!" pekik orang tersebut lalu menarik tangan Christy dengan kuat, sehingga Christy meringgis kesakitan.
Dengan sedikit tenaganya yang tersisa, Christy berusaha melepaskan cengkraman yang sangat amat erat itu.
Di satu sisi lain, Zee yang berusaha memisahkan sang Ayah dan Christy.
"M-maaf a-ayah" lirih Christy dengan suara serak nya, berusaha melepaskan cengkraman tangan ayahnya yang kuat.
Emosi pria tersebut semakin memuncak, bukan nya merasa iba pada Christy, ia semakin mengeratkan cengkraman tangan nya."Maaf?! Kamu sudah malu - maluin saya, saya gak butuh maaf dari kamu!"
Zee yang berusaha menglerai pertengkaran hebat itu sedikit kesusahan karena emosi Sean yang tak bisa terkontrol,"Ayah, aku mohon lepasin Christy!"mohon Zee seraya menarik bahu sang Ayah berusaha mencakup adik nya itu.
"Diam! Jangan atur - atur saya!"
Sean mendorong pelan tubuh Zee sehingga Zee mundur beberapa langkah.
"Rasakan ini, ini pelajaran buat kamu karna sudah malu - maluin saya!" hardik pria tersebut lalu menendang perut Christy keras, sehingga membuat Christy terjatuh ke lantai."akhhh" ringis Christy yang sudah tergeletak di lantai akibat ulah sang ayah.
"Saya akan jodohkan kamu dengan dia secepatnya!" gerutu pria itu lalu melenggang pergi meninggalkan rumah itu.
Dengan cepat Zee menghampiri Christy yang tergeletak di lantai dengan penuh rasa khawatir,"Christy, kamu gak apa - apa? Maafin aku gak nolong kamu," tutur Zee merasa bersalah seraya membantu adik nya itu.
"P-perut aku, sakit Zee" rintih Christy sembari memegangi perut nya yang di tendang cukup kuat oleh Sean.
"Ayo aku bantu ke kamar kamu."tawar Zee kemudian membantu Christy bangkit dari duduk nya
Tenaga Christy sudah terkuras habis, hingga ia tak dapat untuk bangkit lagi. Bahkan, perut nya terasa sangat sakit jika ia membangkitkan tubuhnya secara paksa.
Dengan cepat Zee melingkarkan tangan nya pada kaki Christy, dan tangan satu nya lagi melingkarkan pada leher nya Christy. Dengan sekuat tenaga-Nya, Zee mengangkat tubuh Christy dan segera membawa nya kekamar Christy.
Setibanya dikamar Christy, dengan cepat Zee merebahkan tubuh Christy di atas ranjang milik Christy.
"Perut kamu masih sakit? Apa perlu aku panggil tukang urut? Atau mau aku kompres perut nya?" beber Zee, ia merasa iba melihat kondisi adik nya seperti ini."Gak usah Zee, perut aku udah gak sakit," tolak Christy
Zee menyerhitkan dahi nya, tak percaya dengan lontaran kata sang adik."Beneran? Jangan bohong christy!" Zee sedikit menaikan intonasi suara nya.
Christy mengangguk pelan, dengan mata sayu-nya itu,"Beneran,"jawab nya dengan suara yang sedikit serak.
"Awas kalo bohong, yaudah kamu istirahat dulu," saran Zee kemudian menarik selimut Christy untuk menutupi badan Christy.
"Aku ke kamar dulu, 'ya?"pamit Zee lalu bangkit dari kasur , namun, tangannya di tahan oleh Christy Sehingga Zee terdiam di tempat,"Ada apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
I will always be with you (ChristMuth)
Подростковая литератураKedua gadis yang saling mencintai, menyayangi. Namun, karena memiliki gander yang sama, Hubungan itu harus di rahasiakan oleh Christy dan Muthe, ini adalah cerita dimana mereka berusaha mempertahankan hubungan gelap mereka. Enjoy this story.... *GXG...