Chapter 8: Pilihan sulit

238 24 4
                                    







"Aku gak menjauh dari kamu mumu, itu perasaan kamu aja" jawab nya

"ga, ga biasa nya kamu begini! aku ada salah bicara sama kamu? atau apa? jangan gini christy. kalau kamu risih sama aku, bilang aja biar aku yang menjauh dari kamu" ucap muthe

"aku gamau kamu menjauh dari aku, dan aku ga akan menjauh dari kamu. maaf, aku bertingkah aneh hari ini. sebetulnya aku tidak ingin kamu jauh dari aku, muthe. tapi..."

"tapi apa?" tanya muthe penasaran

"ini demi kebaikan kita, aku gamau kita asing." ucap Christy lalu melepaskan genggaman tangan muthe, dan pergi meninggalkan muthe.

muthe yang masih mencerna perkataan christy lantas membuat nya semakin bingung, apa yang di maksud nya?
"gamau kita asing? demi kebaikan kita? apa maksud semua ini?" batin muthe, isi pikiran nya masih terisi dengan perkataan christy.

"kemana aja? kok lama amat?" tanya Zee

"hehe maaf, tadi ngobrol sebentar sama temen aku" jawab christy lalu memberikan senyum pahit pada Zee, christy mengalihkan pandangannya melihat keluar jendela mobil, untuk melepaskan rasa sedih dan kecewa nya, namun Zee tidak bodoh. dia bisa merasakan kesedihan yang christy alami dengan melihat dari wajah nya saja.

"kenapa dek? ada masalah? cerita sama kakak." ucap Zee , merasa sedang dipertanyain christy pun menoleh ke arah Zee dan menjawab pertanyaan kakak nya itu, "gapapa aku lagi ga mood ngapa ngapain aja" jawab nya lalu kembali melihat ke arah luar jendela mobil.

Sesampainya di rumah mereka.

Zee dan christy pun berjalan menuju kamar mereka masing masing.

"bersih bersih dulu ya, nanti turun ke bawah makan siang" ucap Zee, namun tak di jawab oleh christy, dia langsung memasuki kamar nya tanpa menjawab perkataan dari kakak nya.

cklek

dia menutup kembali pintu kamar nya.

"hari yang melelahkan dan.... menyedihkan" ucap Christy lalu langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur, ia meletakkan sembarangan tas nya.

"gue merasa bersalah udah nyuekin dia satu hari ini, tapi ini demi kebaikan gue dan dia. I'm so sorry, muthe. seharusnya kita hanya berteman, namun mengapa aku menaruh perasaan? bodoh!" ucap Christy memaki diri nya sendiri,

christy adalah anak yang sangat tidak tau soal cinta, dia tak tau harus bagaimana sekarang. apakah pertemanan nya dan muthe akan hancur? atau malah semakin membaik? pertanyaan pertanyaan ini membuat christy lelah. perlahan, kelopak mata nya mulai tertutup dan dia mulai memasuki alam mimpi.

Sore hari pun tiba, namun christy masih belum bangun dalam tidur nya.

16:44

cklek

Suara pintu kamar christy terbuka.

"astaga udah sore tapi belum makan siang?" ucap Zee lalu mendekati kasur christy dan membangunkan christy.

"dek bangun,udah sore. bahkan kamu belum ganti seragam kamu?" ucap Zee membanguni christy.

"emm, HOAMMM. ada apa Zee? aku lagi mimpi indah" ucap Christy yang baru saja bangun dari tidur nya

"udah sore dek, kamu belum makan, belum mandi lagi" ucap Zee

"aku gamau makan, bekal aku juga ga aku makan" ucap Christy

I will always be with you (ChristMuth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang