Chapter 19: Ancaman.

168 15 4
                                    


-

-

-

"Never, Aku tau. Dia jahat, Dan pembohong!"

-

-

-


Christy berangkat ke sekolah dengan wajah bergembira, Senyum nya tak pernah pudar hingga ia memasuki kelas nya, Hal itu tentu saja membuat Zee merasa sedikit takut, Apa yang membuat adik nya sangat bergembira pagi ini?


"Chris-


"Ya?"

Bahkan belum sempat menyebut nama nya dengan utuh, Christy sudah menyahut panggilan dari Zee dengan senyuman nya, Hal itu tentu nya membuat Zee semakin takut sehingga Zee menarik kursi nya sedikit lebih jauh dari Christy,"Kamu?!"


"Kamu bukan adik ku!"Sambung Zee yang semakin menjauh kan kursi nya dari Christy Sembari menunjuk ke arah Christy dengan telunjuk nya, Sedikit Tremor.

Hal itu tentu saja menarik atensi seisi kelas, Mereka menjadi pusat perhatian seisi kelas. Christy yang bingung akan Zee yang ketakutan jelas khawatir dengan Zee, Namun yang di aneh kan. Zee takut dengan diri nya,"Zee? Ini aku, Christy!"Tutur nya meyakinkan Zee, Kini senyum nya telah memudar.

Zee menggelengkan cepat, Masih tak yakin dengan orang yang berada di hadapan nya ini,"Gak! Siapa kamu?!"


Marsha menghampiri Zee yang sedang ketakutan dengan raut wajah panik,"Zee? Ada apa?!"beber Marsha, Zee kembali menunjuk ke arah Christy, Seraya berkata, "Dia, Dia bukan Christy!" Marsha beralih pada Christy, Kedua nya melemparkan tatapan bingung, Christy mengangkat bahu nya, Tak mengerti yang di maksud kakak nya ini.


Muthe yang baru saja tiba di kelas di buat bingung dengan kerumunan yang berada di meja Christy, Ia menerobos melewati kerumunan - kerumunan.


"Dia, Dia dari tadi senyum terus! Adik aku gak pernah seceria itu! Dari tadi dia nunjukin gelagat yang aneh, Kayak bukan Christy!" Jelas Zee, Ah, Sekarang Christy mengerti. Christy menghampiri Zee yang sedang ketakutan itu kemudian menjitak jidat nya, Cukup kuat."Gak usah aneh- aneh!"Ketus Christy lalu kembali ke kursi nya.


Zee telah membuat kesalahan yang pasti nya hampir membuat seisi kelas panik, Kini beralih pada Zee Ia mengusap jidat nya yang mulai terasa pedas, Akibat mendapat jitakan dari Christy.


Marsha menghela napas nya, Sembari menggeleng pelan,"Ada - Ada aja deh!"


Kerumunan itu akhir nya membubar setelah mereka mendapatkan jawaban nya, Tak ada yang salah, Hanya Zee yang terlalu parno. Namun Muthe yang masih bingung akan kejadian tadi tentu nya melontarkan pertanyaan pada Christy,"Christy, Ada apa?!" Tanya nya dengan raut wajah panik

I will always be with you (ChristMuth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang