Chapter 13: Ada Apa DenganNya?

224 24 3
                                    


••

-
-
-

___Happy reading___

-
-
-

••

Zee yang mendapat kan pertanyaan seperti itu lantas bingung," Maksud nya?"

Christy tidak ingin mengulangi perkataannya jadi menurut nya lebih baik dilupakan saja..."lupakan"

Saat sudah sampai di depan pintu mobil, tanpa menunggu berlama lama ia langsung membuka pintu tersebut dan duduk di kursi belakang.

"Maaf lama pak" tutur Zee lembut

"Tidak, tidak apa non, ini sudah tugas saya"

Mobil tersebut pun ditancap gas oleh pak dudung, mungkin saja dia sedikit kesal karena menunggu terlalu lama. namun, jika saja dia memperlihatkan amarah nya, dia dalam bahaya.

"Gimana ulangan nya non? Susah?" Celetuk pak dudung untuk meluapkan rasa emosi nya

"Tidak sama sekali, sangat mudah!" tukas Zee

"Mungkin soal nya susah, nona saja yang sangat pintar"

Zee yang mendengar pujian pak dudung pun tersipu malu, memang benar dia sangat lah pintar. namun, sangat jarang orang memuji kepintaran nya itu, terlebih lagi ayah nya.

"Kalau saya? ga pinter gitu?" beber christy lalu mengendus kesal, perilah dia tak di puji seperti kakak nya itu

"Non Zee dan non Christy sangat lah pintar dan berbakat, jika saya menjadi orang tua kalian saya pasti akan bangga mempunyai anak seperti kalian!"

degg

Mereka bungkam seribu bahasa. bahkan ayah mereka tak pernah memuji mereka seperti itu, ini kali pertama mendengar pujian seperti itu.

"Omongan saya ada yang salah non? maafkan saya" tutur pak dudung karena setelah mengucapkan pujian tersebut mereka diam tak mengucapkan sepatah kata pun, sehingga membuat pak dudung merasa bersalah dengan pujian nya, seharusnya pak dudung tidak harus merasa bersalah. bukan kan itu, pujian'?

"Omong - omong kapan bapak akan membawa erine ke rumah lagi? saya kangen main bareng dia" Ucap Zee mengalihkan percakapan mereka tadi

"Jika ada waktu saya akan bawa erine ke rumah non, sekarang, dia sedang sibuk sekolah."

Zee hanya beroriah mendengar jawaban dari pak dudung, semua orang punya kesibukan nya masing masing, bukan begitu'?


Saat ini muthe sudah merasa lebih baik, dan sekarang ia masih berada di sekolah. karena tadi ia melewatkan ujian nya, ia harus mengikuti ujian susulan.

Tok..Tok..Tok...

Cklek....

"Muthe? ada apa?" tanya guru tersebut karena melihat muthe yang masih berada dalam sekolah tersebut, semua murid telah pulang, bahkan tersisa ia sendiri lah seorang murid di sekolah itu.

I will always be with you (ChristMuth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang