Melodi Weaver

32 10 4
                                    

Hai, Shalom!

Perkenalkan, aku Regina Theodora. Aku adalah seorang penyanyi yang sering berpindah-pindah kota untuk menggelar konser musik. Selain itu, aku juga kerap tampil dalam berbagai acara opera. Sebagai anak tunggal dari keluarga Batak yang telah lama menetap di Kota Bogor, hidupku penuh warna dan ritme.

Ayah dan ibuku selalu mendukung karierku, meskipun mereka datang dari latar belakang yang berbeda. Mungkin darah seni memang mengalir dalam diri mereka, meski tak pernah mereka tunjukkan secara langsung. Rasi bintangku adalah Scorpio, dan seperti lambangnya, aku adalah orang yang gigih dan penuh semangat. Musik adalah sebagian besar dari hidupku, dan melaluinya, aku menemukan kebahagiaan yang tak terlukiskan.

Setiap kali aku naik panggung, ada perasaan yang sulit dijelaskan. Seakan-akan semua beban hilang, digantikan oleh kegembiraan yang meluap-luap. Menyanyi membuatku merasa hidup, dan setiap nada yang keluar dari bibirku adalah manifestasi dari perasaan terdalamku. Hidupku dipenuhi dengan melodi dan harmoni, dan aku sangat menikmatinya.

Namun, di balik gemerlap panggung dan sorak sorai penonton, ada satu kisah yang selalu tersimpan rapi di sudut hatiku. Kisah tentang cinta pertama yang tak terlupakan, tentang sahabat kecil yang selalu hadir dalam mimpiku. Gemy Ali, nama yang selalu membuatku tersenyum sekaligus merasakan getirnya perbedaan.

Kini, bertahun-tahun kemudian, hidup membawa kami ke jalan yang berbeda. Aku menjadi penyanyi, sementara Gemy mengejar impiannya sebagai pelukis dan penulis.

Aku saat ini sedang berada di dalam mobil, dalam perjalanan pulang menuju Kota Bogor. Setelah seminggu berada di luar kota untuk melakukan konser amal, kini aku akhirnya kembali. Seperti biasanya, saat aku baru saja memasuki kawasan Kota Bogor, hujan turun dengan tiba-tiba, seakan-akan menyambutku pulang ke rumah.

Aku membuka jendela mobil, membiarkan wajahku tersentuh oleh tetes-tetes air hujan yang jatuh dengan lembut. Setiap tetesnya membawa kenangan, mengingatkanku pada masa-masa di mana hujan selalu menjadi teman setia. Hujan di Bogor memang selalu memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan pesan rindunya, membawa kesejukan dan ketenangan yang sulit dijelaskan.

Udara yang sejuk dan aroma tanah yang basah membuatku tersenyum. Hujan ini seperti melodi yang menyentuh hatiku, mengiringi perjalanan pulang yang penuh dengan perasaan hangat. Di balik gemerlap karier dan kesibukan yang terus mendera, ada momen-momen sederhana seperti ini yang membuatku merasa hidup dan utuh.

Setiap tetes hujan yang menyentuh wajahku seakan menceritakan kembali kisah-kisah lama, tentang cinta dan persahabatan yang pernah ada. Dalam perjalanan ini, aku membiarkan diriku terhanyut dalam kenangan, menikmati setiap detiknya dengan penuh rasa syukur. Hujan Bogor adalah nyanyian alam yang selalu menenangkan hatiku, mengingatkanku bahwa di tengah hiruk-pikuk dunia, ada tempat yang selalu bisa ku sebut rumah.

Begitu banyak yang telah terjadi dalam hidupku, tetapi momen seperti inilah yang selalu membuatku merasa dekat dengan diriku sendiri, mengingatkan kembali pada siapa aku sebenarnya dan dari mana aku berasal. Hujan ini, perjalanan ini, adalah bagian dari kisahku yang tak pernah pudar, terus mengalir dan mengisi hari-hariku dengan keindahan yang abadi.

"Hei non, tutup jendelanya, nanti sakit," ucap Mang Hadi, sopir pribadiku, dengan nada khawatir.

"Ih, gapapa, Mang. Aku suka hujan," jawabku sambil tersenyum menatap langit yang mendung.

Mang Hadi hanya menghela napas dan kembali fokus mengemudi, membiarkan angin dan hujan menyapa wajahku dengan lembut.

Beberapa saat kemudian, kami tiba di rumah. Kedua orang tuaku menyambut dengan hangat, senyum ramah mereka menyambutku di depan pintu.

"Waaah, sudah pulang anak cantik ibu," ucap ibuku sambil memeluk tubuhku yang sedikit basah. "Ih, kok basah?" tanyanya sambil menatapku penuh tanya.

"Haha, iya tadi aku buka jendela mobil, eh hujannya masuk," jawabku sambil tertawa kecil.

The Morning StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang