peluk sini

71 5 13
                                    

Anyeong uri 모아와 피어노트
Gimana kabarnya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kurang lebih 8 jam perjalanan, sebenernya nggak 8 jam juga sih, cuma 7 jam aja lewat tol soalnya, sampek juga mereka di penginapannya.

"Aduh pantat gue kesemu--Wah gilak gede banget" Mulut Bagas menganga ngeliat tempat yang bakalan mereka tempatin kurang lebih 2 minggu yang akan datang.

"Gila sebesar rumahnya Kai" Satria ikutan kaget.

"Masuk anying jangan malu maluin" Kata Tama.

Yoga lagi parkirin mobil, terus Satria ngambilin barang barang yang lain jadi merka masuk duluan, kunci dipegang sama Sekar. Mereka masuk terus duduk semua di sofa. Mereka belum bagi kamar, nunggu Yoga sama Satria baru mau bagi kamar.

"Besar banget cuy" Echa ikutan kagum.

"Ini beneran kita disewain ini selama 2 minggu" Yulia nggak percaya.

"Agak takut tiba tiba Pak Samsul baik," emang agak mencurigakan Pak Samsul ini bagi Bagas. "kalo kita tiba tiba di jadiin tumbal proyek gimana?" Tapi nggak gini juga anjir Gas.

Bugh

Nggak usah kaget itu Tama kok yang mukul kepala Bagas, gemes katanya untung nggak dibacok.

"Tolol anjing" kata Tama.

"Eh tapi bener kata bang Bagas, kan HYBE mau bangun gedung 'Ado'," Khansa kalo udah kayak gini bikin orang jadi pengen ngubur dia hidup hidup. "Jangan jangan kita bersepuluh yang jadi tumbalnya." Malah diterusin.

"Anjir beneran deh ka--" belum selesai Kai ngomong udah dipukul sama Tama.

"Kalian ini tolol apa gimana sih?" Nara sudah habis kesabarannya.

"Tau nih, berisik" Sekar ikut komen.

"Loh belum mulai bagi kamar" Satria nanya, soalnya yang lain masih asik ngobrol.

"Belum nih sat, Bagas tolol soalnya" Kata Sekar.

"Emang Kar" Yoga ngasih signal setuju.

"Monyet"

.
.

Mereka nih ngumpul tapi bahasnya aneh aneh, mulai dari kenapa tai cicak dua warna?, misahinnya gimana?. Pertanyaan kayak gitu nggak usah di tanya lagi dari siaapa, kalo nggak Yoga ya Bagas.

"Kok malah bahas tai anjir, ini kita bagi kamarnya kapan?" Sekar udah habis kesabarannya.

"Oh lupa, lanjut gimana nih bagi kamarnya?" Yoga mulai sadar.

"katanya kamarnya ada enem, empat bawah dua atas, yang ada kamar mandi dalemnya cuma dua, yang lain ada kamar mandi luar, terus buat da--"

"Dih boong tuh Nara nggak usah di percaya" kata Bagas, emang Bagas suka memancing keributan.

"Anjing maksud lo apa?!"

"Heh gue orang bukan anjing!"

"ARGHHH DIEM BRISIK TAU!!" Kata Yulia yang gendang telinganya nggak tau masih utuh apa nggak soalnya posisi dia di tengah tengah Bagas sama Nara.

asramanya udah penuh [tubatu×ssera] [✔️END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang